REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran buku terbesar se-Asia Tenggara The Big Bad Wolf (BBW) kembali digelar Jakarta. Seperti tahun lalu, meski disebut penyelenggaraannya di Jakarta, namun BBW kembali mengambil lokasi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, di Tanggerang Banten.
Melihat respons yang luar biasa di tahun lalu, dengan menembus 350 ribu pengunjung. Tahun ini, BBW Jakarta lebih mempersiapkan diri mereka. Beberapa perubahan dilakukan demi menjamin kenyamanan pengunjung.
Direktur PT Jaya Ritel Indonesia yang menjadi penyelenggara BBW di Indonesia, Uli Silalahi, mengatakan banyak perbedaan yang terjadi di penyelenggaraan BBW Jakarta tahun ini. Berikut di antaranya:
Hadir dengan Lebih Banyak Buku
BBW Jakarta 2017 menghadirkan lebih banyak buku. Uli mengatakan panitia telah menyiapkan lebih dari lima juta buku yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat dan Inggris, serta beberapa buku yang dicetak di Cina. Selain itu, BBW juga bekerja sama dengan penerbit lokal seperti Mizan untuk menghadirkan buku-buku pilihan mereka ke pameran BBW Jakarta 2017.
Menurut Uli, pengunjung tak perlu khawatir akan kehabisan buku. Setiap harinya akan ada buku-buku berbeda yang ditampilkan oleh panitia.
"Tiap hari bukunya mungkin akan berbeda tergantung stok kami, tapi jangan khawatir misalnya pengunjung ingin buku pop up akan ada banyak buku sejenis dengan judul beragam," ujarnya.
Tak ketinggalan BBW Jakarta menurut Uli juga akan menghadirkan sejumlah buku langka atau koleksi. Untuk yang satu ini harganya sedikit lebih mahal, tapi ia tetap menjamin buku tersebut akan didapat dengan harga jauh lebih murah di BBW.
Area Lebih Luas
Tahun lalu, BBW hanya menyediakan satu hall di ICE BSD untuk menampung sekitar 100 ribu pengunjung. Ini membuat area pameran terasa sempit dan penuh. Untuk itu Uli mengatakan, tahun ini mereka membuka tiga hall khusus untuk pameran dan satu hall yang diperuntukkan untuk tempat makan atau food court dan gudang stok barang.
Panitia BBW memperkirakan jika sehari ada sekitar 60 ribu hingga 80 ribu pengunjung, area seluas 19 ribu meter persegi itu akan mampu menampungnya. Kalau pun sampai 100 ribu pengunjung, menurut Uli, area seluas itu masih akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Lebih Banyak Kasir
Hal yang banyak dikeluhkan dari penyelenggaraan BBW tahun lalu adalah antrian yang mengular dan berlangsung dalam waktu lama. Untuk itu, tahun ini BBW mengantisipasinya dengan menyediakan 60 kasir yang dibuka selama penyelenggaraan berlangsung.
Sistem antrian pun akan diubah. Jika sebelumnya antrian akan mengular di masing-masing kasir, tahun ini akan diterapkan sistem layaknya di bagian imigrasi bandara. Para pengunjung akan dibuatkan baris khusus dan ke 60 kasir akan terbuka untuk semua baris.
"Jadi begitu ada kasir kosong, pengunjung terdepan bisa memilih kasir kosong mana pun yang bisa ia datangi. Mudah-mudahan ini membantu mengurangi lama antrian," ujar Uli.
Sediakan Jasa Pengantaran
Seperti tahun lalu, tahun ini BBW Jakarta juga akan menyediakan jasa pengantara buku bagi konsumen. Para petugas BBW akan berada di sekitar pintu masuk dan menawarkan jasa bagi mereka yang ingin buku-bukunya diantar langsung ke rumah mereka.
"Harganya bervariatif saya belum bisa sebut, tapi akan sesuai dengan jarak antar," kata Uli.
Buka 280 Jam Non-Setop
Penyelenggaraan BBW Jakarta 2017 akan digelar lebih lama. Tahun ini, BBW akan buka selama 12 hari mulai 21 April 2017 hingga 2 Mei 2017. Tak hanya itu, pameran akan berlangsung selama 24 jam non-setop atau sekitar 280 jam.
Ini membuat pengunjung memiliki pilihan waktu fleksibel untuk menghadiri pameran buku BBW. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk mengurai jumlah pengunjung yang hadir agar tak terkonsentrasi pada satu waktu.
Seribu Kru Siap Melayani
Ada sekitar seribu kru yang disiapkan pihak panitia. Mereka akan membantu melayani pengunjung. Selain itu akan ada petugas pengaman khusus yang akan disiapkan untuk mengawasi pengunjung dan memeriksa pengunjung saat datang dan keluar pameran.
"Sebab tahun lalu banyak buku yang rusak, banyak buku yang hanya mainannya saja yang diambil. Tahun ini kita kerahkan security untuk mengamankan hal tersebut," kata Uli.