REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah memasukkan Kepulauan Seribu dan kawasan Kota Tua Jakarta sebagai salah satu destinasi prioritas atau yang dikenal dengan sebutan 10 Bali Baru. Tim yang diserahi menggarap destinasi Kepulauan Seribu dan Kota Tua pun terus berupaya menggenjot amenitas.
Kini, Kelompok Kerja (Pokja) 10 Destinasi Prioritas Kemenpar tengah berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana di Kepulauan Seribu. Salah satunya adalah ketersediaan pasokan listrik.
Dodi Riadi, person in charge (PIC) Kepulauan Seribu dari Pokja Percepatan Destinasi Prioritas Kemenpar mengatakan, pada Jumat (7/4) ada penyetelan tambahan genset berkapasitas 125 kilowatt untuk memasok tambahan listrik di Pulau Sebira sebagai pulau terdepan di gugusan Kepulauan Seribu. “Karena pulau ini belum dilewati sirkuit trek kabel listrik bawah laut,” ujarnya, Ahad (9/4).
Tambahan genset membuat pulau bermercusuar itu teraliri listrik sehari penuh. “Dengan penambahan genset ini pasokan listrik di Pulau Sebira tetap bisa menyala selama 24 jam setiap harinya,” ujar Dodi.
Selain itu, salah satu hal yang perlu dikebut untuk mengembangkan Kepulauan Seribu adalah aksesibilitas. Kini, ada usulan tentang pembangunan pelabuhan khusus menuju Kepulauan Seribu.
Dodi menuturkan, saat ini pelabuhan yang aktif melayani penyeberangan ke Kepulauan Seribu adalah Kali Adem, Muara Angke dan Marina Ancol. Namun, pelabuhan khusus ke Kepulauan Seribu sudah dianggap penting.
Menurut Dodi, pengajuan dermaga khusus itu telah dibahas oleh pihak Kabupaten Adminstratif Kepulauan Seribu dengan DPRD DKI Jakarta pada Rabu (5/4). “Dan pembahasannya saat ini sudah ada di Biro Tata Ruang dan sudah disampaikan juga kepada Gubernur DKI Jakarta,” katanya.
Menpar Arief Yahya berharap pengembangan 10 Bali Baru --sebutan 10 top destinasi prioritas itu-- semakin menaikkan speednya. Bukan hanya Kepulauan Seribu dan Kota Tua Jakarta, tetapi juga destinasi lain yang sudah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo. Yakni Danau Toba, ikon Sumatera Utara; Tanjung Kelayang, Belitung; Tanjung Lesung, Banten; Kepulauan Seribu Jakarta; Borobudur, Jawa Tengah; Bromo Tengger, Semeru, Jawa Timur; Mandalika, Lombok; Labuan Bajo, NTT; Wakatobi, Sultra; dan Morotai, Maltara.
Presiden Jokowi sudah pernah menginjakkan kaki di sebagian besar destinasi baru yang dikembangkan dengan konsep business lead government support itu. Dari Danau Toba, Tanjung Lesung, Birobudur, Mandalika, Labuan Bajo, sampai destinasi non 10 Bali Baru, seperti Raja Ampat, Manado, Yogyakarta dan crossborder Kalbar. (adv)