Selasa 11 Apr 2017 17:03 WIB

Ada Perubahan Cara Kerja Karyawan di Era Transformasi Digital

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
Microsoft Teams. Ilustrasi
Foto: Dok: Microsoft
Microsoft Teams. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan mudahnya akses ke perangkat mobile dinilai memberikan pengaruh kepada cara untuk bekerja. Ruang untuk melalukan pekerjaan tidak melulu harus dilakukan di kantor, tapi juga dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun melalui perangkat mobile ataupun aplikasi berbasis cloud.

Berdasarkan hasil studi dari Microsoft, yang berjudul 'Asia Workspace 2020', ada perubahan cara kerja para pekerja profesional. Dari 4.175 responden di 14 negara Asia, termasuk 312 responden dari Indonesia, 85 persen dari responden tersebut mengaku menghabiskan setidaknya 20 persen waktu mereka di luar kantor. Bahkan, tidak hanya itu, 62 persen responden mengaku menghargai integrasi antara kerja dan kehidupan kantor.

Menurut Chief Operating Officer Microsoft Indonesia, Davina Yeo, studi ini memang berusaha untuk memahami pergerseran perilaku karyawan dan kesenjangan di tempat kerja ketika dihadapkan dengan produktivitas, kolaborasi, dan praktek fleksibilitas kerja (flexy work). Terlebih, saat memasuki era digital dan transformasi digital. Namun, di sisi lain, berdasarkan hasil studi tersebut, karyawan di Indonesi merasa tidak dipersipkan untuk memasuki era digital.

Setidaknya, hanya 58 persen yang merasa dipersiapkan oleh budaya organisasi dan manajer mereka untuk dapat bekerjasama secara produktif dan kolaboratif. Ini menjadi tantangan buat perusahaan atau sebuah organisasi dalam menghadapi era digital dan transformasi digital tersebut.

''Sehingga sangat penting bagi para pemimpin bisnis untuk mengevaluasi dan menerapkan perubahan untuk melawan tantangan budaya dan manajemen, yang menghambat karyawan untuk bekerja secara lancar dari mana pun mereka berada, yang nantinya dapat menghambar pertumbuhan dan kemajuan organisasi di era digital,'' kata Davina di Jakarta saat peluncuran 'Microsoft Teams', Selasa (11/4).

Alhasil, berdasarkan studi dari Microsoft Asia Digital Transformation Study, meningkatkan kemampuan digital karyawan dan memberdayakan karyawan menjadi prioritas nomor satu untuk kalangan pemimpin bisnis di Indonesia. Ini menjadi salah satu pilar dalam transformasi digital, selain mengoptimalkan sistem, meningkatkan hubungan dengan customer, dan melakukan perubahan di dalam produk yang dihasilka.

''Di pilar memberdayakan karyawan itu adalah mendorong organisasi untuk menggunakan teknologi guna membantu karyawan untuk terhubung dan bekerja di mana saja, serta berkolaborasi dan berbagi pengetahuan secara digital. Namun, di sisi lain, memiliki tenaga kerja terampil digital adalah salah satu dari hambatan dalam transformasi digital sebuah organisasi,'' kata Davina.

Tidak hanya itu, perubahan cara kerja dan ruang kerja secara digital ini juga didukung dengan mulai masuknya Generasi Milenial, yang lahir setelah tahun 2000 dan lebih akrab dengan perangkat mobile, ke dalam dunia kerja. Salah satu ciri dari generasi ini adalah adanya penghargaan terhadap integrasi antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement