Senin 10 Apr 2017 11:23 WIB

Mau ke Bali? Jangan Lewatkan Ubud Festival Food

Kolam teratai di Ubud, Bali.
Foto: flickr
Kolam teratai di Ubud, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, UBUD -- Bila Anda punya agenda berlibur ke Bali bulan depan, sebaiknya pilih 12-14 Mei. Sebab, akan ada Ubud Food Festival (UFF) 2017, yang akan dihadiri bintang-bintang di dunia kuliner Indonesia dan luar negeri.

Kali ini, yang dieksplorasi total adalah keanekaragaman kuliner di pulau yang baru saja dinobatkan sebagai pulau terindah di dunia versi Tripadvisor itu. Dengan tema 'Every flavor is a story' atau 'Ada cerita di setiap rasa', acara festival kuliner tahunan yang diadakan di Ubud, Bali ini dipastikan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.

"UFF menghadirkan berbagai acara kuliner yang dapat membuat para pengunjungnya berkumpul untuk makan, minum, berpesta dan saling berbagi ilmu seputar kuliner," ujar Founder & Director UFF, Janet DeNeefe, Ahad (9/4).

Janet mengungkapkan, figur bintang kuliner ternama seperti Farah Quinn, Chef Marinka dan Bara Pattiradjawane akan hadir di acara UFF 2017 kali ini. Selain itu, tak ketinggalan legenda kuliner Sisca Soewitomo dan Bondan Winarno juga akan diagendakan turut meramaikannya.

Seorang warga meracik berbagai macam olahan kuliner tradisional khas Bali saat Festival Kuliner Bali (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

 

"Bila tidak berhalangan, kami juga akan mengundang lagi juru masak Presiden Joko Widodo (Jokowi), William Wongso. Tahun lalu beliau meluncurkan bukunya yang berjudul ‘Flavors of Indonesia: William Wongso’s Culinary Wonders’ di acara UFF juga. Tahun ini semoga ada kejutan lagi," kata Janet.

Selain dihadiri bintang kuliner, acara ini juga akan dimeriahkan dengan special events dalam diskusi Think, Talk, Taste yang berkolaborasi dengan beberapa chef dunia. Dengan lebih dari 100 pembicara yang datang dari penjuru Indonesia dan negara-negara lainnya, semakin jelas bahwa festival ini telah menjadi perayaan kuliner terbesar di Indonesia.

Janet berharap semua orang yang datang ke UFF merasakan petualangan kuliner yang seru dan nikmat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, UFF juga menjadi tempat menggali ilmu kuliner dari mereka yang ahli di bidangnya di beberapa sesi Masterclass.

"Makanan Indonesia sekarang sudah berkelas internasional dan tradisi serta figur kulinernya juga di atas ranah internasional," kata  Janet.

Selama tiga hari Ubud Food Festival akan dipadati oleh program-program seperti diskusi seputar makanan, demo memasak, pemutaran film, dan masih banyak lagi. Janet juga mengungkapkan, kabar ini sudah mendunia dan sudah terdengar kepada master-master masak dunia. Seperti tokoh masak Eelke Plasjmeijer dari Locavore yang baru-baru ini masuk dalam jajaran 50 restoran terbaik di Asia, ahli dessert New York City, Will Goldfarb dari Room 4 Dessert.

Figur di balik institusi Ubud, Mozaic, Chris Salans. Juru masak berbintang Michelin, Nic Vanderbeeken dari CasCades Restaurant. Will Meyrick dari Hujan Locale, dan beberapa nama lainnya menegaskan sudah mengapresiasi acaranya dan akan hadir di acara yang digelar ketiga kalinya ini.

Apa kata Menteri Pariwisata Arief Yahya? Kuliner itu adalah produk budaya yang sudah lama teruji dan turun temurun mempengaruhi tradisi selera lidah orang Bali. Protofolio produk pariwisata Wonderful Indonesia itu ada tiga, Alam (Nature) 35 persen, Budaya atau Culture 60 persen, dan Buatan Manusia (Man Made) 5 persen. Kuliner itu ada di kolom budaya yang 60 persen itu.

Menpar Arief menambahkan, pariwisata itu gandengannya adalah culinary and shopping, 45 persen, wisata desa-kota 35 persen dan wisata budaya, sejarah dan heritage 20 persen. Karena itu, membuat event kuliner di kawasan budaya Bali, terlebih di Ubud yang kental dengan culture Bali, itu sudah sangat tepat.

 “Kuliner itu sekitar 30 persen dari 60 persen portofolio budaya, jadi angkanya memang sudah tersebar,” kata Arief Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement