Sabtu 08 Apr 2017 18:42 WIB

Pesona Danau Toba Melebihi Dugaan Investor Singapura

Seorang turis lokal memandangi keindahan Danau Toba dari atas bukit.
Foto: Dok: Puskompublik Kementerian Pariwisata
Seorang turis lokal memandangi keindahan Danau Toba dari atas bukit.

REPUBLIKA.CO.ID,TOBASA -- Pesona Danau Toba telah membuat investor Singapura terpikat. Hal itu terlihat ketika perwakilan perusahaan pariwisata papan atas Singapura mengunjungi Tobasa, Kamis 6 April 2017.

Ketiga perusahaan asal Singapura itu adalah KOP Properties, Montingo Resort dan Butterfly Park Sentosa Resort. Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) pun memberi gambaran besar tentang pengembangan kawasan wisata danai kaldera terbesar di dunia itu.

Kepala BOPDT Ari Prasetyo mengatakan, utusan investor Singapura diajak mengunjungi lahan zona otorita di Sibisa seluas 602 hektare dan Bandara Sibisa di Ajibata, Tobasa. “Investor melihat lahan Otorita dan Bandara Sibisa dapat saling melengkapi,” tutur Ari.

Selain itu, delegasi investor asal Negeri Pulau Tumasik juga mengunjungi potensi lahan pengembangan seluas 7,5 hektare di Silalahi, Kabupaten Dairi. Namun, lahan yang sudah diincar KOP memang masih terkendala tata ruang.

Karenanya, BOPDT mengajak delegasi investor Singapura berdiskusi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dairi guna mendiskusikan tata ruang. Progres pun langsung terlihat.

“KOP sangat tertarik dan serius berinvestasi di Danau Toba. Ada dua opsi lahan yang akan mereka proses, dan mereka memiliki cukup kapasitas untuk memilih keduanya,” tutur Ari.

Sedangkan Butterfly Park punya kesan tersendiri tentang kawasan Danau Toba. "Lake Toba is much better than i expected (Danau Toba jauh lebih baik dari yang saya duga, red),” ujar Ari menirukan kesan investor dari Butterfly Park.

Menpar Arief Yahya terus memonitor pekerjaan dari minggu ke minggu perkembangan Danau Toba. Aplikasi transformer dengan Project Management System diterapkan untuk melihat persentase pekerjaan yang sudah dikerjakan. Termasuk Taman Bunga dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sudah melewati vision masterplan itu.

Setiap Rapim (Rapat Pimpinan), Menpar Arief selalu mengumpulkan para pejabat Eselon I dan II di Kemenpar untuk melihat data dan angka. Dashboard destinasi, 10 Bali Baru, Pemasaran Mancanegara, Pemasaran Nusantara, Kelembagaan dan SDM, bisa dilihat angka-angka persentasenya di War Room M-17, lantai 16.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement