REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu boyband asal Korea Selatan, Bangtan Boys (BTS) akan menggelar konser pertamanya di Indonesia. Mengangkat tema 'The Wings Tour' BTS dijadwalkan menggelar konser di Covension Exhibition Jakarta pada 29 April mendatang.
Namun sejak beberapa hari lalu habis dipesan penggemar BTS yang dijuluki Army. Bukan hanya mahasiswa atau pelajar saja yang antusias menyambut konser boyband pimpinan Rap Monster ini, Asisten Project salah satu perusahaan di daerah Pluit, Meliana Pratiwi juga memiliki rencana untuk melihat konser BTS 29 April mendatang.
"Kalo sekarang sih belum beli tiketnya, soalnya tiket udah abis di-booking semua. Jadi paling beli pas hari H atau H-1 aja," ujar Meliana, Jumat (7/4).
Meliana mengatakan, sulitnya mengakses website pembelian tiket. Bukan hanya karena tiket yang telah habis dipesan, tapi karena banyaknya calo yang menjual tiket tiga kali lipat dari harga asli.
"Banyak banget calo yang ngejual tiketnya ampe Rp 10 jutaan untuk red zone. Padahal harga aslinya cuma Rp 3 juta," ucap Meliana.
Berbeda dengan Meliana, Mahasiswa UIN Jakarta yang merupakan penggemar BTS, Melinda Luthfianna (18) mengaku telah membeli tiket konser BTS sejak hari pertama dibukanya pembelian tiket melalui website resmi penyelenggara, Yes24.com dan tiket.com.
"Kemaren beli pas jam tujuh malem, tungguin website yes24.com ama tiket.com. Pas jam 8 langsung akses dan bisa beli. Jadi temen aku langsung pesen dua tiket blue yang harganya sejuta (Rp 1 juta). Tapi emang cuma akun temen aku aja yang bisa soalnya akun aku error gitu," ujar Melinda, Jumat (7/4).
Saat dikonfirmasi, Bagian Ticketing Yes 24 Entertaiment, Novi mengatakan, seluruh tiket dari seluruh zona memang telah habis dipesan. Namun untuk calo yang menjual dengan harga tinggi, Yes 24 Entertaiment selaku promotor tidak mengetahui hal tersebut.
"Kita engga tahu soal calo itu, kita kan juga ga bisa bedain mana pembeli dan mana yang calo," jawab Novi.
Novi menuturkan, banyak fans yang mengomplain tentang habisnya tiket dan banyaknya calo yang menjual dengan harga yang tinggi. Menurut Novi, keberadaan calo bukan tanggung jawab Yes 24 Entertainment karena pihaknya hanya bertugas sebagai promotor atau penyelenggara konser.