Selasa 04 Apr 2017 15:22 WIB

Protes Pemerintahan Trump, 200 Bioskop Tayangkan 1984

Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK – Setelah Donald Trump dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), novel 1984 karya George Orwell kembali laris manis dan menjadi 'best seller' di Amazon. Sekarang, hampir 200 bioskop di AS dan di beberapa negara akan memutar kembali film hasil adaptasi dari novel itu sebagai bagian dari protes terhadap pemerintahan Trump.

Di AS, Inggris Raya, Kanada, Kroasia, dan Swedia, pemutaran film 1984 pada 4 April diorganisasi oleh Dylan Skolnick. Ia adalah salah seorang direktur dari Cinema Arts Centre, New York dan Adam Birnbaum, direktur program Avon Theatre Film Centre di Connecticut. “Secara khusus, ini menggarisbawahi konsep dan fakta dan demonisasi dari musuh-musuh asing (pemerintahan Trump) benar-benar diresonansi dalam 1984,” kata Skolnick kepada Al Jazirah dilansir Independent, Senin (3/4).

Novel 1984 sendiri berpusat pada protagonis bernama Winston Smith, yang menentang antikemapanan dalam dunia otoritarian, yang dikontrol oleh satu partai politik di tengah peperangan. Cerita dalam novel tersebut diyakini merefleksikan kondisi dunia saat ini, di mana pemerintah (Trump) melawan media mainstream, dengan menyebut liputan media sebagai ‘berita palsu’. Film 1984 pertama kali dirilis pada tahun yang sama seperti judul filmnya dengan aktor utama, John Hurt.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement