REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki mengatakan, hubungan pariwisata antara Indonesia dan Jepang semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang secara signifikan.
"Dua tahun lalu, 200 ribu orang Indonesia datang ke Jepang, tapi tahun lalu sudah 250 ribu orang pengunjung dari Indonesia, dan saya berharap agar kunjungan ini terus berlangsung," ujar Tanizaki di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/3)
Untuk diketahui berdasarkan data Japan National Tourism Organization menyatakan, rata-rata peningkatan negara Asia yang berkunjung ke Jepang hanya sepuluh persen dibandingkan dengan Indonesia yang mencapai 32 persen. Peningkatan ini didukung dengan adanya promo tiket penerbangan murah dari Indonesia ke Jepang dengan harga sekitar Rp 4 juta pulang pergi pada 2016. Selain itu, Jepang juga terus menambah fasilitas dan restoran yang ramah untuk wisatawan Muslim di Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi mengemukakan, Jepang merupakan salah satu negara yang menaruh perhatian besar terhadap masjid/ tempat shalat dan resto halal – dua kebutuhan utama wisatawan Muslim (Muslim traveller) yang berkunjung ke negeri tersebut.
Muslim traveller yang berkunjung ke Jepang tidak perlu khawatir mendapatkan makanan halal. “Di negeri tersebut terdapat banyak resto halal, terutama di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto dan Osaka. Selain itu, turis Muslim yang mengunjungi kota-kota kecil di Jepang juga bisa mendapatkan makanan halal melalui pesan antar menggunakan jasa perusahaan ekspedisi,” ujar Priyadi Abadi, Selasa (28/3).
Osaka merupakan salah satu kota di Jepang yang mempunyai beberapa resto halal. Salah satunya adalah Ramen Honolu. “Ini adalah resto ramen halal di Osaka, tapi terbatas hanya untuk group kecil 15 pax,” ungkap Tour leader Muslim Mochammad Fajar Akbar melalui daring, Senin (27/3).
Resto halal lainnya di Osaka adalah Osaka Halal Restaurant. “Restoran halal tersebut menjual menu masakan Pakistan,” tutur Fajar.
Fajar menambahkan, turis Muslim yang ingin menunaikan shalat di Osaka bisa mampir di Masjid Osaka. “Di jajaran bangunan masjid itu juga terdapat toko halal (halal store),” tutur Mochammad Fajar Akbar.