Kamis 30 Mar 2017 16:02 WIB

Tips Keuangan untuk yang Masih Muda

Waktu terbaik merencanakan keuangan adalah sejak semuda mungkin.
Foto: Pexels
Waktu terbaik merencanakan keuangan adalah sejak semuda mungkin.

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang usia 20-an merasa tidak tertarik untuk memiliki rencana keuangan. Padahal rencana keuangan adalah sesuatu yang teramat penting untuk dipikirkan agar kondisi finansial bisa aman untuk masa yang akan datang. Jika menganggap masa muda adalah masa untuk menghambur-hamburkan uang, maka Anda salah besar. Justru usia muda adalah usia yang sangat tepat untuk menabung dan mengelola keuangan.

Karena usia yang masih tergolong muda, kesempatan dan peluang untuk mendapatkan uang juga masih terbilang cukup panjang. Bayangkan jika saat ini Anda berusia 21 tahun dan sudah bekerja, maka Anda masih memiliki waktu 44 tahun lagi untuk menabung sebelum memasuki usia pensiun. Waktu yang sangat lama, bukan? Bandingkan jika Anda baru mulai menabung di usia 35 tahun, maka peluang besarnya tabungan akan semakin kecil.

Meskipun saat ini pekerjaan masih biasa saja, Anda masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan karier. Pintar-pintarlah untuk memilah dan mengambil kesempatan serta jangan takut untuk memulai hal-hal baru.

Untuk meningkatkan kualitas di masa depan, ada beberapa tips keuangan yang perlu diterapkan kaum muda dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya berikut.

Menabung Sejak Dini

Menabung kerap kali menjadi suatu yang sulit dilakukan, mengingat banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi.  Apalagi untuk kaum muda, hal ini sangat sulit dilakukan. Kebiasaan nongkrong di kafe mahal sering kali menjadi penyebab mengapa gaji bulanan cepat habis sehingga tak ada yang tersisa untuk ditabung.

Namun untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa depan, tidak ada salahnya jika Anda mulai mengikis kebiasaan itu sedikit demi sedikit. Mulailah untuk menabung sekarang. Jangan menunda-nunda waktu lagi. Hilangkan ego dan berkorbanlah sedikit untuk kehidupan masa tua yang aman dan sejahtera.

Berinvestasi

Investasi bukan hanya ditujukan untuk orangtua umur 30-an, Anda yang masih muda juga bisa memulainya. Bahkan anak usia 17 tahun sekalipun sudah bisa mulai berinvestasi. Investasi juga bisa dilakukan hanya dengan uang Rp 100 ribu. Jadi tidak ada alasan untuk menunggu hingga uang yang terkumpul banyak, baru berinvestasi.

Jika gaji yang diterima tersisa, ada baiknya jika sebagian ditabung dan diinvestasikan. Pilihlah jenis investasi yang sesuai tujuan finansial. Jangan lupa pula untuk senantiasa memperhatikan risiko dari produk investasi yang dipilih.

Hindari Penggunaan Kartu Kredit

Kartu kredit adalah alat yang memudahkan Anda untuk melakukan pembayaran. Jika sewaktu-waktu Anda lupa membawa uang tunai, Anda bisa memanfaatkan keberadaan kartu kredit. Sangat praktis, bukan? Keuntungan lainnya adalah jika ingin membeli barang yang harganya terbilang mahal, Anda tidak perlu repot-repot membawa uang tunai. Risiko terjadinya perampokan juga akan semakin kecil.

Namun sebelum menggunakan kartu kredit, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Jangan menggunakan kartu kredit seenaknya saja. Hal tersebut akan berakibat menumpuknya utang dan kesulitan untuk membayar utang kartu kredit beserta dengan bunganya. Jadi gunakan kartu kredit secara cermat dan cerdas hanya untuk kebutuhan yang penting saja.

Hidup Sederhana

Arti hidup sederhana adalah Anda hidup tidak lebih dari pendapatan yang diterima setiap bulannya. Bisa dikatakan “pasak tidak boleh lebih besar daripada tiang”. Hindari untuk hidup menurut zaman, dan jangan terlalu mengikuti gaya hidup hedonisme karena hal ini akan membuat keuangan Anda terpuruk. Untuk semakin memudahkan Anda mengatur keuangan, tidak ada salahnya untuk menggunakan bantuan perencana keuangan yang berpengalaman. Dengan demikian, kondisi finansial Anda akan sehat. Jadi Anda tidak perlu takut lagi jika finansial buruk di masa yang akan datang.

Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Nah, ini adalah tips yang tidak kalah penting. Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, ketahui terlebih dahulu apakah barang yang hendak dibeli, apakah memang yang Anda butuhkan atau tidak. Kalau “iya” berarti barang tersebut memang benar adalah “kebutuhan”, kalau “tidak” berarti barang tersebut adalah “keinginan” Anda. Dengan melakukan hal demikian, Anda akan terhindar dari perilaku konsumtif.

Tipsnya sangat mudah dan sederhana, bukan? Dengan melakukan kelima tips di atas, bisa dijamin keuangan Anda akan baik di masa tua nanti. Katakan “tidak” untuk hidup boros, dan katakan “iya” untuk menabung.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement