Senin 27 Mar 2017 12:38 WIB

Tips Memotret Anak dengan Tepat

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Memotret anak membutuhkan kesabaran dan kejelian demi mendapat hasil terbaik.
Foto: EPA
Memotret anak membutuhkan kesabaran dan kejelian demi mendapat hasil terbaik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memotret anak menjadi salah satu hal yang mengasyikan. Ekspresi lucu, tingkah laku yang spontan menjadi daya tarik tersendiri untuk diabadikan.

Namun, terkadang mengabdikan daya tarik anak-anak di dalam bingkai kamera tidak semudah menikmatinya dengan mata telanjang. Sering kali hasil yang tertangkap kamera tampak blur dikarenakan gerak dinamis mereka, atau terkadang lambat menangkap momen.

Fotografer Roy Genggam mengatakan para orangtua harus lebih jeli menangkap momen-momen ketika anak bersama teman-temannya atau keluarga lainnya. Itu dilakukan untuk mempermudah hasil yang apik dalam sebuah foto.

"Waktu paling tepat orangtua saat quality time itu momen terbaik, itu bisa keren. Lalu ekspresi anak yang paling keren ketika bermain saat akhir pekan," ujarnya.

Selain itu, Roy Genggam juga menyarankan agar para orangtua bisa belajar teknik fotografi. Melalui cara tersebut maka dapat memperlancar hasil jepretan yang menarik.

"Orangtua juga harus belajar motret," ucap Roy.

Berikut tips memotret anak-anak dengan tepat, sebagai berikut:

Perhatikan Mood Anak

Tidak ada yang lebih sensitif dari pada anak-anak yang sedang mengantuk atau sedang kesal terhadap sesuatu. Pastikan mereka berfoto setelah cukup tidur, dan dalam kondisi mood yang baik. Sebagai antisipasi, bisa juga persiapkan biskuit yang disukai anak-anak. Biskuit bisa jadi pancingan pendekatan dengan anak-anak. Sambil mereka menikmatinya, kita bisa mengarahkan kamera pada tingkah polah makan mereka yang lucu.

Biarkan Mereka Berekspresi Spontan dan Natural

Supaya ekspresi anak terlihat natural, coba memotret secara candid (sembunyi-sembunyi), kecuali anak sudah terbiasa dipotret sebagai model. Tapi seringkali pose dan senyum anak terlihat kaku, dipaksakan atau terlalu standar saat diminta bergaya di depan kamera.

Maka biarkan mereka melakukan kegiatan bermainnya, dan kita lah yang harus peka terhadap momen. Untuk usia dibawah 3 tahun, kita bisa memancingnya dengan bermain 'Ci luk Ba'. Sedangkan untuk anak usia di atas 5 tahun, kita bisa memancing dengan pertanyaan seputar nama, makanan kesukaan, film kartun kesukaan, dan lainnya. Sambil ngobrol, kita bisa sambil 'jepret jepret'.

Sabar Dapatkan Momen

Menekan setengah tombol shutter akan mengunci fokus (biasanya diikuti dengan segi empat hijau atau merah dan bunyi ‘beep’), tahan! Jangan terburu-buru menekan semua atau menjepret dan mengambil gambar, tunggu dulu.

Prediksi apa yang akan terjadi, atau pancing dengan cara unik untuk  memicu tingkah polah anak. Saat mereka tergelak, baru tekan full shutter-nya. Sabarlah menunggu momen dan milikilah gambar mental yang bercerita. Sehingga momen yang didapatkan pas dan sesuai dengan yang kita inginkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement