Senin 20 Mar 2017 13:40 WIB

Kembangkan Bisnis Fashion Daring, Mahasiswi UII Raup Omzet Puluhan Juta

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri
Memulai bisnis dan mendagangkannya secara online menjadi salah satu pilihan yang bisa dicoba untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Memulai bisnis dan mendagangkannya secara online menjadi salah satu pilihan yang bisa dicoba untuk memperoleh penghasilan tambahan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Berwirausaha selagi muda adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan sosok Diana Fatimat Azzahro. Selain sibuk dengan urusan kuliah, mahasiswi jurusan Manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) itu juga tengah serius menggarap bisnis clothing online dengan omzet yang cukup menggiurkan. Sejak awal dara pemilik akun Instagram dengan nama DYN Clothingline ini memang punya mimpi bisa meraih kesuksesan di usia muda.

Pada 2012, ia sempat mengikuti kursus fashion di Yogyakarta dan kursus menjahit di Pati. Mulai 2013, ia pun fokus menggeluti bisnis fashion melalui Instagram. Ia menganggap dunia fashion sangat cocok untuk menjadi ladang bisnis sekaligus sebagai salah satu cara menyalurkan hobinya . Karena melakukan sesuatu yang sesuai dengan hobi tentu lebih menyenangkan.

Saat ini produk yang dihasilkan DYN Clothingline berupa kemeja dengan model loss. Keunggulan produknya dibandingkan yang lain, yaitu model yang simpel tapi casual dan cocok dipakai untuk orang yang berbadan kurus maupun gemuk. Selain itu, DYN Clothingline juga menawarkan koleksi baju-baju daily, seperti kemeja, sweater, dan long shirt.

Awalnya Diana Fatimat mencoba model pemasaran langsung. Ia menawarka produknya dari teman ke teman. Namun, menyadari besarnya peluang di dunia internet, ia pun memutuskan untuk menggunakan model pemasaran online. Diana mengaku punya trik khusus untuk menggenjot penjualan dan menarik perhatian konsumen.

"Kuncinya dengan serius mempresentasikan produk lewat foto," ujarnya singkat. Ia percaya, setiap orang yang membeli barang secara online tertarik karena melihat foto produk. Terlebih di dunia fashion. Apabila ada produk yang sama, namun difoto dengan kualitas yang berbeda, maka customer cenderung akan lebih memilih produk dengan foto yang lebih bagus dan menarik.

Dan hal ini pun dibuktikan oleh Diana yang memotret kembali produk lamanya dengan kualitas foto yang lebih bagus, ternyata produk tersebut habis terjual. Sehingga saat ini selain produk yang ditawarkan memang bagus, Diana juga mengandalkan foto sebagai salah satu strategi pemasarannya. Selain itu, Kunci dari bisnis online adalah selalu update dan melihat tren terbaru.

Pelanggan DYN Clothingline, selain dari Yogya juga tidak sedikit yang berasal dari luar Yogya. "Kebanyakan dari Bandung, Tangerang, Jakarta, dan Banten yang notabene adalah kawasan yang terkenal akan fashion-nya. Mereka menyukai produk dari Customer DYN Clothingline karena salah satunya melihat foto yang bagus dan produknya enak untuk digunakan," kata Diana.

Untuk membuat bisnis ini, awalnya Diana hanya memiliki modal awal sekitar satu juta. Namun dengan kejelian dalam strategi pemasaran, sekarang ia mampu meraup omzet hingga mencapai Rp 50 juta dalam kurun waktu tiga bulan.

Diana menceritakan pernah mengalami jatuh bangun dalam berbisnis. Meski demikian hal itu merupakan hal yang sudah biasa. "Dalam bisnis yang penting jalani saja dulu, jangan terlalu banyak berpikir. Soal untung atau rugi urusan nanti. Karena dalam bisnis hal itu udah biasa," ujarnya.

Saat ini untuk mengembangkan bisnis tersebut, ia sedang bersiap-siap membuat butik di kampung halamannya, yakni di Juwono, Pati, Jawa Tengah. "Insya Allah akan diresmikan sebelum lebaran nanti. Harapan ke depannya, pengen juga buat butik di Jogja karena sayang banget sudah banyak customer di sini, tinggal menunggu izin dari orang tua," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement