Jumat 17 Mar 2017 14:46 WIB

Resep Kecantikan Halal untuk Hindari Penuaan

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Indira Rezkisari
Berdandan
Foto: Prayogi/Republika
Berdandan

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Sering kali kosmetik yang digunakan tidak terjamin kehalalannya. Hal ini pun menimbulkan keragu-raguan dan ketakutan dalam memakai produk kecantikan. Para Muslimah namun tetap bisa merawat kecantikan kulit dan wajah dengan mengonsumsi buah-buahan.

“Untuk antipenuaan kita bisa mengonsumsi buah-buahan yang berwarna. Terutama yang warnanya gelap,” kata Direktur Halal Center UGM, Nanung Danardono. Adapun buah-buahan tersebut di antaranya rosela, anggur, plum, jeruk, pepaya, dan tomat.

Selain buah, Muslimah juga mengonsumsi sayur-sayur tertentu, seperti paprika berwarna merah, ketela, dan ubi ungu. Menurut Nanung, selain bisa mencegah penuaan, kandungan antioksidan dalam ketela dan ubi ungu sangat tinggi.

Oleh karena itu, bahan makanan tersebut sangat baik dikonsumsi dalam bentuk olahan apapun. “Jadi sebenarnya dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran tertentu secara langsung jauh lebih lebih efektif untuk menjaga kecantikan kulit tubuh,” kata Nanung.

Sementara itu, kosmetik yang disebut-sebut mengandung vitamin atau enzim antipenuaan tertentu belum tentu memberikan dampak yang efektif bagi kulit. Pasalnya vitamin hanya dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara dimakan, bukan dioleskan pada kulit.

Apalagi vitamin sangat mudah terurai jika terkena sinar ultra violet. Terutama saat terpapar langsung di bawah sinar matahari.

Meski saat ini sudah banyak beragam vitamin untuk kecantikan, menurut Nanung setiap kulit pil selalu berasal dari gelatin. Di mana gelatin yang digunakan tidak bisa dijamin kehalalannya. Pasalnya kebanyakan gelatin berasal atau terkontaminasi dengan unsur-unsur yang berasal dari babi.

Maka itu, lebih baik Muslimah membeli suplemen kecantikan yang sudah memiliki label halal. “Beli dan pakai yang sudah pasti kehalalannya saja,” kata Nanung. Untuk mengecek kehalalan sebuah produk, bisa mengeceknya di www.halalmui.org.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement