Jumat 17 Mar 2017 11:27 WIB

Pemerintah Diminta Makin Peduli pada Pesantren

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agus Yulianto
Sutradara Film Dani Sapawie, Pakar Paham Konstelasi Worldview dan Urgensi Peradaban Islam Abas Mansur Tamam, Ketua MUI Shodikun, dan Penulis Habiburrahman El Shirazy (dari kiri) menjadi narasumber Sarasehan Film Pendek Islami di kantor MUI, Jakarta, Kamis (16/3)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sutradara Film Dani Sapawie, Pakar Paham Konstelasi Worldview dan Urgensi Peradaban Islam Abas Mansur Tamam, Ketua MUI Shodikun, dan Penulis Habiburrahman El Shirazy (dari kiri) menjadi narasumber Sarasehan Film Pendek Islami di kantor MUI, Jakarta, Kamis (16/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diharapkan memiliki kepedulian lebih pada dunia pesantren, termasuk dalam menyikapi kreativitas para santri dalam membuat film. Hal itu diungkapkan Dani Sapawie, Dosen Institut Kesenin Jakarta (IKJ) dan Co-Produser Sinemart, yang menjadi salah satu Dewan Juri Lomba Film Pendek Antar Pesantren se-Indonesia yang diselenggarakan Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

“Pemerintah harus punya perhatian lebih pada dunia pesantren. Mereka orang-orang kreatif yang tidak boleh ditelantarkan,” ujar Dani Sapawie.

Dani menambahkan, MUI sudah melakukan terobosan luar biasa di dunia kesenian Islam dengan mengadakan lomba film pendek islami antar pesantre se-Indonesia. “Saya berharap lomba seperti ini terus diadakan,” ujarnya.

Dalam lomba yang digelar MUI ini, dewan juri menetapkan tiga kategori, yakni film pendek terbaik, sutradara terbaik dan penulis skenario terbaik. Masing-masing kategori tersebut terdiri atas lima nominator.

Para pemenang dari masing-masing kategori itu nantinya akan diumumkan pada acara 'Malam Anugerah Festival Film Pendek Santri'. Acara ini rencananya akan dilaksanakan pada 25 Maret 2017 di Auditorium HM Rosyidi, Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement