Jumat 10 Mar 2017 16:26 WIB

Tiga Cara untuk Cegah Penyakit Ginjal

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri
Ginjal
Ginjal

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Setidaknya ada dua penyebab utama penyakit gagal ginjal, yakni hipertensi dan diabetes. Namun Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) DIY, Iri Kuswadi mengatakan, kedua faktor resiko tersebut dapat dicegah, setidaknya dengan tiga cara yang berkesinambungan.

Pertama dengan memodifikasi gaya hidup. "Caranya dengan mengubah gaya hidup kita. Biasakanlah menerapkan gaya hidup sehat," katanya saat ditemui di RSUP Sardjito, Rabu (7/3). Maka itu pengaturan diet dan aktivitas fisik menjadi sangat penting, di samping pengobatan medis yang dijalani. 

Ia mengemukakan, pola makan yang tidak sehat sangat berkontribusi pada penyakit ginjal. Di antaranya makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi. Adapun unsur kadar garam tinggi banyak dijumpai pada makanan cepat saji. Padahal makanan tersebut menjadi tren pola konsumsi masyarakat kota.

Makanan dengat kandungan zat pewarna berbahaya juga dapat menyebabkan gangguan ginjal dengan efek kerusakan secara langsung. "Minuman beralkohol, bersuplemen, dan jamu-jamuan pun berpotensi terhadap gangguan ginjal, terutama penggunaan jangka panjang," kata Kuswadi.

Kedua, ia menganjurkan pemeriksaan gula darah dan tekanan darah secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengetahui risiko penyakit pada seseorang. Apalagi menurutnya seseorang yang sudah terdiagnosis diabetes dan hipertensi harus mengontrol gula darah dan tekanan darahnya pada rentang normal.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Transplantasi Ginjal itu mengatakan, penyakit gagal ginjal sama sekali tidak menyebabkan gejala atau tanda-tanda sebelumnya. Sehingga kemunculannya cukup sulit diprediksi. Maka itu pemeriksaan secara rutin sangat diperlukan untuk memantau kondisi pasien.

Adapun cara terakhir adalah dengan mengontrol kadar asam urat dalam darah. "Untuk ini perlu dilakukan pengecekan secara berkala, sehingga seseorang yang berisiko terkena penyakit gagal ginjal akibat kenaikan kadar asam urat dalam darah bisa diidentifikasi," tutur Kuswadi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement