Jumat 10 Mar 2017 10:31 WIB

Muhammadiyah Luncurkan Film Meniti 20 Hari

Rep: Fuji EP/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Film
Foto: pixabay
Ilustrasi Film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Sukriyanto AR mengatakan, Muhammadiyah melalui majelis LSBO akan meluncurkan film yang berjudul Meniti 20 Hari. Film ini mengandung pendidikan karakter dan menampilkan anak-anak muda yang mempunyai mental baja serta karakter yang baik.

“Film ini menceritakan mereka yang tergabung dalam kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah yang melakukan perjalanan menaiki sepeda dari Palembang ke Medan untuk menghadiri kongres ke-28," kata Sukriyanto kepada Republika.co.id melalui keterangan tertulis, Jumat (10/3).

Ia menerangkan, para pemuda yang menaiki sepeda harus berjalan hingga 20 hari lamanya untuk menghadiri kongres ke-28. Perjalanan tersebut dipimpin langsung oleh Abdul Razak Fachruddin (saat muda) yang juga merupakan ketua Umum PP Muhammadiyah. Film tersebut rencananya akan diluncurkan secara langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada 18 Maret 2017 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Sukriyanto menyampaikan, film Meniti 20 Hari yang disutradarai oleh Arimus Barianto mengandung banyak pesan moral. Pesan moral yang tertuang dalam film ini juga sesuai dengan janji dan undang-undang kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah. "Yaitu dapat dipercaya, artinya mereka jujur, setia kawan dan saling membantu," ujarnya.

Tujuan dibuatnya film ini, kata dia, untuk menjelaskan kondisi karakter masyarakat Indonesia saat ini yang sangat memprihatinkan. Dia berharap melalui film ini, Muhammadiyah dapat memberi kontribusi dalam pendidikan karakter bangsa. Film yang mengambil latar di Palembang ini juga sepenuhnya didukung oleh kader-kader muda Muhammadiyah.

"Film ini kita jadikan acuan, sekaligus untuk mengubah cara pandang masyarakat, kalau kualitas film itu tidak diukur dari ada dan tidaknya artis top yang terlibat didalamnya. Tapi kita coba melawan pola pandang seperti itu dengan memberdayakan potensi kader-kader di Muhammadiyah, terutama di Sumatra Selatan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement