REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelukis Sidik W. Martowidjojo kembali mengadakan pameran tunggal dengan judul "ILLUMINATE". Pameran ini berlangsung di Museum Nasional, Jakarta, mulai 2 hingga 20 Maret.
Pameran ini menjadi awalan bagi Sidik untuk memulai rangkaian perjalanan untuk menunjukan karya-karyanya di wilayah Eropa dan Amerika. Nantinya, melalui kegiatan tersebut akan menjadi pintu gerbang diplomasi kebudayaan yang bisa membuka mata dunia seputar seni lukis Indonesia.
"Kita ingin peranan seni lukis ini memiliki nilai lebih. Peranan Pak Sidik memiliki upaya yang besar menempatkan industri kreatif ini lebih berarti," kata Staf Khusus Bekraf Atmadji Sumarkidjo ketika membuka acara pameran "ILLUMINATE" di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (2/3).
Meski saat ini bidang seni rupa belum memberikan pemasukan yang tinggi di antara bidang ekonomi kreatif lainnya. Atmadji meyakini, Sidik menjadi langkah awal yang baik bagi pengenalan seni rupa ke mata khalayak luas.
Apalagi seni rupa merupakan salah satu kesenian tertua yang ada di dunia. Sehingga akan sangat signifikan mejadi pemasok bagi ekonomi kreatif dunia, terutama Indonesia.
Dalam pameran "ILLUMINATE", Sidik menampilkan 80 karya dengan bingkai seni lukis Cina. Namun, dalam goresannya pun sangat terlihat gejala multikultural yang menyerap kaidah-kaidah seni lukis Barat dan pemahaman seni budaya Jawa.