Jumat 24 Feb 2017 20:51 WIB

Tujuh Imaji Komitmen Promosikan Kekayaan Indonesia Lewat Film

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Tujuh Imaji komitmen promosikan kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia melalui film
Foto: Republika/Gita Amanda
Tujuh Imaji komitmen promosikan kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia melalui film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Produksi Tujuh Imaji menyatakan komitmennya untuk mempromosikan kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia melalui film-film yang mereka produksi. Tujuannya agar penonton dapat lebih memahami keragaman Indonesia secara lebih luas.

Chief Operation Officer Tujuh Imaji Films Lody Supit mengatakan, sebagai rumah produksi yang baru seumur jagung, Tujuh Imaji ingin menjadi media yang dapat menghasilkan film-film yang mengeksplorasi unsur-unsur Indonesia. Sebab menurutnya banyak hal di Indonesia yang bisa ditunjukkan.

"Bukan hanya kecantikan alam Indonesia tapi ada budaya, suku, kuliner dan manusianya yang sangat beragam dan itu harusnya bisa lebih di-highlight," kata Lody saat konferensi pers di XXI Lounge, Jumat (24/2).

Dengan komitmen ini, Ia berharap Tujuh Imaji bisa memberi warna dan impact pada duna perfilman Indonesia. Tujuannya sederhana, agar film-film Indonesia dapat menjadi tuan rumah di dalam negeri.

Tahun ini Lody mengatakan, Tujuh Imaji akan menghadirkan karya dengan konsep besar #IMAJINDONESIA. Film-film yang nanti akan dihasilkan menurutnya akan mengeksplorasi keindahan dalam negeri ke dalam karya.

"Film yang akan datang ada dua pertama mengeksplore keindahan Kalimantan yang akan disutradarai Agus Makkie dan soal NTT yang akan disutradarai Garin Nugroho," ujarnya.

Agus Makkie mengatakan, konten dan konsep Tujuh Imaji sangat menarik sehingga membuatnya mau menyutradarai film yang baru akan mulai syuting ini. Agus Makkie berharap film yang belum diungkapkan detailnya ini, bisa menjadi inspirasi ke depannya.

"Ini cerita sederhana soal bagaimana seorang pemuda di Kalimantan mempunyai cita-cita dan pandangan hidup dan bagaimana tujuan dan cita-cita itu tercapai," kata sutradara yang berdarah Kalimantan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement