REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara musik Urban Gigs kembali digelar tahun ini. Berbeda dari tahun sebelumnya, Urban Gigs 2017 menghadirkan "Unreleased Project", sebuah proyek kolaborasi yang melibatkan 12 band.
Brand Manager Generation-G, Namanda Mandagie mengatakan, salah satu konten berbeda Urban Gigs 2017 adalah kehadiran proyek "Unreleased Project" ini. Proyek tersebut akan menyuguhkan enam kolaborasi dari 12 band lokal di Indonesia.
"Spesial karena kolaborasi ini belum pernah ada di mana-mana, jadi patut dinantikan," kata Namanda saat konferensi pers di The Foundry 8, SCBD, Rabu (22/2).
Proyek kolaborasi Urban Gigs 2017 ini diusung sebagai bentuk apresiasi dan dukungan bagi para musisi cutting-edge di Indonesia. Karya kolaborasi ini diharapkan dapat memberi nafas baru bagi dunia musik Tanah Air.
Music Director Urban Gigs Unreleased Project, David Tarigan, mengatakan proyek ini bukan hanya untuk meramaikan musik Indonesia tapi juga menjadi kejutan baru bagi para penikmat musik. David berharap ini juga bisa menjadi wadah bagi para musisi berkarya.
"Band-band ini punya song writer, penulisan musiknya juga sudah solid. Nah kita libatkan produser untuk masing-masing kolaborasi sebagai penengah," katanya.
Musisi-musisi yang akan melakukan kolaborasi "Unreleased Project" antara lain Elephant Kind x Rock N Roll Mafia, Barasuara x Scaller, Kelompok Penerbang Roket x Kimokal, The Brandals x Agrikulture, Silampukau x The Hydrant, serta Mocca x Payung Teduh.
Urban Gigs 2017 akan digelar di 14 kota di Indonesia di antaranya, Jakarta, Pekanbaru, Medan, Bandung, Palembang, Lampung, Semrang, Surabaya dan Makassar. Acara musik yang memasuki tahun kedua penyelenggaraannya ini akan digelar mulai Maret hingga Desember 2017.