REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang pasti akan memilih perlindungan yang tepat bagi dirinya maupun keluarga yang dicintainya. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih jenis perlindungan diri yang tepat. Sesuaikan jenis perlindungan diri yang akan digunakan dengan kebutuhan Anda ke depannya.
Saat ini sudah banyak sekali produk asuransi yang beredar di masyarakat. Banyaknya asuransi membuat masyarakat termasuk Anda pasti bingung sebaiknya memilih asuransi jenis apa. Sebagai nasabah, tentu saja kita ingin untuk mendapatkan lingkup asuransi dengan perlindungan yang lengkap serta pembayaran premi yang sesuai dengan isi kantong. Tentukanlah apa saat ini Anda akan memilih jenis asuransi konvensional atau asuransi syariah.
Banyak juga masyarakat yang lebih memilih untuk bergabung pada asuransi syariah. Mungkin Anda juga bertanya-tanya apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertanyaan ini sering muncul karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang asuransi syariah.
Lantas apakah alasan memilih asuransi syariah?
Sistemnya Lebih Adil
Banyaknya masyarakat lari ke asuransi syariah karena sistemnya yang adil dan berasaskan pada prinsip tolong menolong. Tolong menolong dilakukan dengan cara memberikan donasi. Bagi Anda yang memilih untuk membeli asuransi syariah, maka secara otomatis Anda juga akan ikut untuk membantu nasabah lainnya yang sedang terkena musibah. Hal inilah yang membedakan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional.
Transparan
Jika Anda menelaah dengan baik, maka Anda akan mengetahui bahwa asuransi syariah menampilkan informasi yang lebih lengkap dan detail. Sewaktu tergabung di dalamnya, nasabah akan mendapatkan informasi yang detail tentang proses dan tata cara yang diterapkan dalam produk asuransi tersebut. kejelasan yang diberikan tersebut tentu saja tidak akan membuat nasabah bertanya-tanya.
Kejelasan seperti apakah yang dimaksudkan?
- Asuransi syariah jelas tentang informasi untung atau ruginya. Saat Anda ingin bergabung dalam asuransi ini, maka provider asuransi akan menjelaskan apa keuntungan dan kerugian masuk dalam jenis asuransi ini. Sehingga kita akan siap untuk menerima segala risiko yang terjadi di masa yang akan datang.
- Asuransi syariah tidak mengambil keuntungan yang besar dalam pelaksanaannya dan tidak menguntungkan salah satu pihak. Asuransi syariah menghindari riba, dan dalam pelaksanaannya dilandaskan demi kepentingan bersama dengan asas tolong menolong.
- Asuransi syariah berusaha menghindari perdebatan dan permusuhan antara pihak yang terkait, baik pihak nasabah maupun pihak perusahaan. Mengapa? Karena tugas utama dari perusahaan syariah adalah menghimpun, menyimpan, dan mengelola dana dari nasabah, bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan keuntungan saja. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan memikirkan kebaikan bagi semua pihak, baik nasabah maupun perusahaan.
Diawasi Oleh DPS
Setiap perusahaan asuransi yang ada pasti akan memiliki Dewa Pengawas Syariah (DPS). Tugas dari badan ini adalah untuk mengawasi pengelolaan dana yang dilakukan oleh setiap perusahaan asuransi. DPS akan senantiasa untuk memperhatikan bahwa setiap dana nasabah yang terkumpul dialirkan pada saham atau semua sektor usaha yang “halal” dan tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi kepada perusahaan asuransi yang menyimpang dari prinsip syariah. Maka dari itu, nasabah tidak perlu khawatir lagi tentang keberadaan dana yang dibayarkan pada asuransi syariah ini.
Tidak Ada Dana Hangus
Asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional. Jika dalam asuransi konvensional premi yang didapat akan diberikan pada perusahaan, lain halnya dengan asuransi syariah. Dalam asuransi syariah, premi yang didapatkan oleh perusahaan sepenuhnya menjadi hak milik nasabah. Tanpa izin dari nasabah, maka perusahaan tidak akan bisa menggunakan dana tersebut. Jadi perusahaan tidak bisa semena-mena dengan premi yang didapatkan. Apalagi jika penggunaan premi tersebut semata-mata digunakan untuk melakukan kegiatan yang menguntungkan bagi perusahaan.
Periksa Reputasi Perusahaan Dulu
Setiap perusahaan asuransi memiliki ketetapan, aturan, dan proses yang berbeda-beda dalam menjalankan kinerja asuransinya. Maka dari itu, sebelum memilih asuransi syariah, maka Anda perlu untuk memeriksa kelengkapan administrasi dan reputasi dari perusahaan asuransi tersebut agar nantinya tidak ada penyesalan yang timbul dalam diri Anda sesudah membeli produk asuransi syariah tersebut.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia