REPUBLIKA.CO.ID, Saat memilih negara lain untuk menetap, para ekspatriat tentunya mempertimbangkan banyak hal. Sebagian faktor termasuk lingkungan sehat serta sistem kesehatan yang terjangkau.
Jaringan InterNations yang diperuntukkan bagi orang-orang yang tinggal atau bekerja di luar negeri menggagas survei mengenai hal tersebut. Mereka melibatkan 14.300 orang yang mewakili 174 kebangsaan dan tinggal di 191 negara, untuk memeringkat 43 aspek hidup dalam skala satu sampai tujuh.
Hasilnya, Austria menduduki peringkat pertama negara paling sehat untuk para ekspatriat, karena udara segarnya yang berkualitas. Taiwan ada di urutan kedua karena kualitas dan keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi warga negara dan ekspat di sana.
Peringkat ketiga adalah negara Finlandia di mana sekitar 75 persen ekspatriat di sana memberikan penilaian positif bagi tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Selanjutnya ada Jepang yang kualitas perawatan medisnya juga sangat bersaing dan tak kalah dengan kualitas dunia.
Israel juga masuk dalam daftar, yaitu menduduki peringkat kelima, karena kesejahteraan dan kesehatannya termasuk salah satu yang terbaik di dunia. Namun, negara ini memiliki peringkat rendah di dalam indeks lain untuk keselamatan dan keamanan pribadi.
Pada tiga peringkat selanjutnya ada Denmark, Jerman, dan Prancis yang bisa diandalkan untuk menjamin keamanan kerja dan kualitas hidup yang baik. Kosta Rika di Amerika Tengah menjadi negara tersehat di urutan sembilan, yang disebut para ekspatriat punya lingkungan bekerja dan tinggal yang amat sehat.
Spanyol berada pada peringkat 10, dengan jam kerja tiap pekan tersingkat di dunia. Kemudahan itu dikombinasikan dengan budaya sehat warga negaranya dalam mengatur pola makan, membantu negara ini masuk dalam peringkat 10 besar tersehat, dikutip dari laman Independent.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
