Kamis 16 Feb 2017 11:23 WIB

Bawa Tema Drama, Anniesa Hasibuan Kembali Tampil di NYFW

Koleksi Anniesa Hasibuan di panggung New York Fashion Week.
Foto: ist
Koleksi Anniesa Hasibuan di panggung New York Fashion Week.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Anniesa Hasibuan kembali ke panggung New York Fashion Week. Setelah tahun lalu sukses menjadi desainer Muslim pertama yang lolos seleksi di NYFW, tahun ini Anniesa Hasibuan menampilkan koleksi Muslim terbaru untuk kategori musim gugur (fall) dan musim dingin (winter).

Sebanyak 24 model menampilkan 48 pakaian yang didesain dengan warna-warna milenium seperti warna perak, hitam, emas dan putih yang dikemas dalam satu tema, yaitu 'Drama, The Elegance of Touch and Beauty' atau berarti Drama, sentuhan dan keindahan yang elegan.

“Saya memilih tema drama, menceritakan karakter perempuan yang mampu merubah kelemahan menjadi kekuatan. Jadi setiap busana yang ditampilkan menunjukkan perasaan wanita seperti wanita yang bahagia, sensitif maupun sedang sedih”, jelas Anniesa Hasibuan, kepada Maya Nurindah yang melaporkan untuk Republika.co.id dari New York. AS

Pilihan tema ini mampu mendapatkan apresiasi yang tinggi, dari sekitar 400 undangan dan tamu yang hadir memenuhi ruangan The Skylight Clarkson Square, Manhattan, New York. Anniesa pun kembali menjadi desainer yang membawa busana Muslim mencetak sejarah di panggung mode New York.

Dengan persiapan sekitar empat bulan, Anniesa melakukan semuanya sendiri seperti mencari bahan kain, membuat rancangan mode hingga memilih para model. “Konsep saya kali ini adalah couture ready to wear, semua busana yang ditampilkan siap untuk dipakai tapi penuh dengan detil,” tambah Anniesa.

Sebagian model yang dipakai belum pernah memeragakan pakaian Muslim, apalagi menggunakan hijab. "Semuanya pengalaman baru bagi saya dan berbeda terutama untuk rambut karena menggunakan hijab. Saya sangat gembira. Koleksi baju-bajunya sangat indah," menurut Carlton Woodwock, salah satu model untuk show ini.

Untuk riasan disesuaikan dengan tema drama. “Warna riasan mata yang digunakan adalah warna terakota ke arah emas dan dibuat harmonis agar karakter wanita menjadi kuat tapi tetap lembut dan menawan,” ujar Carolina Septerita, director make up dari Wardah Beauty yang khusus datang menjadi penata rias untuk show Anniesa Hasibuan.

New York Fashion Week (NYFW) merupakan ajang mode paling bergengsi di Amerika. NYFW pertama kali diselenggarakan pada tahun 1943 oleh Eleanor Lambert, seorang produser dan fashion publicist yang terkenal sebagai pendiri NYFW. Sejak itu, NYFW menjadi barometer mode dunia dimana para perancang mode berkompetisi untuk dapat lolos seleksi dan akurasi sehingga dapat menggelar karya-karyanya di depan industri fashion papan atas.

Selain Anniesa, di panggung lain terdapat nama-nama desainer dunia seperti Oscar de la Renta, Nicolle Miller yang memenangkan Legendary Fashion Awards 2006, dan produk terkenal Coach. “Rencana ke depan saya akan fokus untuk negosiasi dengan berbagai retail dan toko-toko fashion di New York. Dan bagi buyers yang ingin membeli koleksi saya, bisa datang ke Indonesia Fashion Gallery (IFG) di Manhattan. Untuk edisi deluxe sudah ada buyer yang berminat”, kata Anniesa yang juga akan meluncurkan koleksi bridal di IFG, New York.

Sambutan meriah menutup pagelaran yang mempunyai catwalk yang sangat panjang ini. “Karya Anniesa sangat indah dan bagus ditambah dengan riasan dan lipstik yang tepat untuk koleksi bajunya. Semuanya cocok dengan industri di kota ini”, ujar Loreto, fashionista dan penata rias dari New York. “Ini pertama kali saya datang ke pagelaran karya Anniesa, sangat unik dan Anniesa membawa selera dan gaya yang berbeda dari desainer-desainer lainnya. Pasti sukses”, kata Fatima, buyer dan pengamat mode dari New Jersey.

“Fashion for peace, inilah yang ingin saya sampaikan dalam pagelaran busana kali ini. Saya tetap akan terus belajar dan mencari pengalaman”, ujar Anniesa Hasibuan yang berharap agar busana Muslim, khususnya dari Indonesia akan mampu menembus industri mode dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement