REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menjelang pelaksanaan Asian Games XVIII pada Agustus 2018, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menambah satu destinasi wisata baru. Destinasi tersebut bernama Kampung Arab Al Munawar yang diresmikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin akhir pekan lalu.
Peresmian destinasi wisata Kampung Al Munawar yang terletak di kawasan 13 Ulu, Palembang tersebut dihadiri Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana. Pada peresmian Kampung Al Munawar, I Gde Pitana mengatakan, sebuah destinasi pariwisata seperti Kampung Al Munawar akan maju jika mampu mempertahankan keunikan dan keasliannya.
"Unik memang harus ada sesuatu yang unik pada sebuah destinasi wisata, karena tamu tidak akan datang atau menginap jika tidak ada yang unik,” ujarnya.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar juga mengingatkan, agar keaslian Kampung Al Munawar harus dijaga dan harus dikemas menarik. “Pariwisata bukan lagi tentang bersenang senang, tapi lebih mencari pengalaman dan pengetahuan,” ujarnya.
Di depan Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan warga Kampung Al Munawar, I Gde Pitana mengaku, saat pertama masuk kampung yang terletak di tepian sungai Musi tersebut dirinya merasakan ada suasana yang luar biasa, nyaman, dan ada sambutan yang ramah tamah dari warganya. “Suasana dan kondisi tersebut harus dipertahankan. Juga kebersihan juga harus dijaga seperti diharuskan dalam agama,” ujarnya.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara juga menyatakan, bangga dengan masyarakat di kampung Al Munawar yang bisa mengubah dan menata menjadi kampung wisata yang menarik. "Kami dari Kementerian Pariwisata berjanji akan memasarkan dan mempromosikan destinasi ini ke pasar negara di kawasan Timur Tengah juga negara lain di dunia,” katanya.
Gubernur Alex Noerdin mengakui, destinasi kawasan wisata Kampung Al Munawar memang merupakan kawasan yang unik dan autentik. “Di kampung ini masih banyak yang unik, mulai dari benda yang ada di setiap rumah sampai rumah-rumah yang khas dan ada yang sudah berdiri sejak 250 tahun lalu,” ujarnya.
Menurut Alex Noerdin, warga Kampung Al Munawar merupakan keturunan asli dari kawasan Arab yang sudah datang sekitar 350 tahun lalu. “Walaupun sudah berasimilasi, namun keauntentikannya tetap terjaga. Sekarang kita yang menjadi ahli warisnya harus menjaga semua ini,” katanya.
Sebelum diresmikan sebagai destinasi wisata, di Kampung Al Munawar pada 29 – 30 Oktober 2016 telah dilaksanakan Festival Kopi Al Munawar yang banyak didatangi wisatawan dari Sumsel dan daerah daerah lainnya.