REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai membidik pariwisata syariah. Untuk mendatangkan wisatawan ke daerah ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mempersiapkan destinasi wisata syariah, namanya Kampung Arab Al Munawar.
Sabtu (11/2), destinasi wisata syariah Kampung Arab Al Munawar yang terletak di kawasan 13 Ulu Palembang diresmikan langsung Gubernur Sumsel Alex Noerdin dengan dihadiri Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gede Pitane.
Saat meresmikan destinasi wisata syariah Kampung Arab Al Munawar Gubernur Alex Noerdin mengajak seluruh masyarakat sekitar agar bersama-sama menjaga dan melestarikan kampung Al Munawar. “Selain kebersihan, hal lain yang harus dijaga bersama adalah keamanan. Kampung ini sangat luar biasa karena di seluruh Indonesia tidak ada yang seperti ini, mulai dari hulu dan sepanjang sungai Musi bergulir keberagaman budaya,” kata Alex Noerdin para peresmian yang juga dihadiri Kepala Disbudpar Sumsel Irene Camelyn.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gede Pitane mengatakan, ketika membangun suatu kampung menjadi sebuah atraksi wisata, maka yang harus diperhatikan yakni jangan pernah mendikotomikan (menganggap tidak sejalan red.) antara pariwisata dengan unsur lain apapun juga.
I Gede Pitane juga mengajak, masyarakat harus mengubah cara berpikir bahwa antara pariwisata dengan unsur lainnya selalu bisa berdampingan. “Seperti antar pariwisata dan budaya bisa berdampingan bersama-sama, begitu juga antara pariwisata dan kegiatan religi bisa berjalan seiring,” ujarnya.
I Gede Pitane mengingatkan, dimanapun juga suatu tempat wisata jika semakin dikunjungi tentu akan semakin dilestarikan, termasuk juga Kampung Al Munawar setelah diresmikan
“Saya sangat mengapresiasi pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan masyarakat sekitar yang telah bersama-sama mengembangkan wisata Kampung Al Munawar,” kata I Gede Pitane.
Seorang tokoh masyarakat kampung Arab Al Munawar, M Syarif menyampaikan, rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kota Palembang yang dalam satu tahun ini telah melakukan banyak pembangunan fisik di Kampung Al Munawar.
“Masyarakat kampung Al Munawar sangat senang hati dan terbuka dijadikannya kampung ini sebagai salah satu destinasi wisata syariah di Sumaetra Selatan,” katanya.
Kampung Arab Al Munawar memiliki obyek wisata seperti pemukiman warga yang hingga kini tetap terjaga kelestariannya meskipun sudah berusia ratusan tahun. Menurut sejarahnya, perkampungan ini pertama kali dibangun oleh Syech Abdurrahman bin Muhammad Al Munawar (keturunan Yaman) yang menikah dengan putri Sultan yakni Masayu Bariyah).
Kampung pemukiman masyrakat keturunan Arab pertama di Palembang tersebut terletak di tepian Sungai Musi. Asal mula nama dari kampung Al Munawar diambil dari tokoh pendirinya.