Sabtu 04 Feb 2017 05:47 WIB

Film Indonesia Memesona Pencinta Film di Rotterdam

Penonton menunggu pemutaran film Istirahatlah Kata-Kata, sebuah film tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul  (ilustrasi)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Penonton menunggu pemutaran film Istirahatlah Kata-Kata, sebuah film tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah film karya sutradara Indonesia berhasil memesona pencinta film festival terbesar di dunia, International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2017 di Rotterdam, Belanda. Karya-karya tersebut seperti film On the Origin of Fear, karya Bayu Prihantoro Filemon, Nyai (A Woman from Java) karya Garin Nugroho, dan Istirahatlah Kata-Kata (Solo Solitude) karya Yosep Anggi Prasetya.

Pensosbud KBRI Denhaag, Barbara Noira B Solani mengatakan film karya sutradara Indonesia diputar atau screening dua sampai empat kali di studio tempat penyelenggaraan IFFR yang digelar sejak 25 Januari hingga Ahad (5/2). Barbara melaporkan, film-film Indonesia selain ikut ke ajang festival film bergengsi sekelas IFFR juga masuk nominasi penghargaan perfilman internasional.

Karya yang mendapatkan nominasi adalah film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (Vengeance is Mine, All Other Pay Cash) karya Muhammad Zaidy yang mendapatkan empat nominasi penghargaan yaitu Eurimages Co-Production Development Award, ARTE International, Wouter Barendrecht Award, dan Filmmore Post-Production Award.

IFFR memiliki fokus untuk mempromosikan film dari pembuat film pendatang baru. Juga sekaligus tempat pertemuan antara pembuat film, pencinta film, distributor film maupun pengamat/kritikus film. "Tahun ini IFFR merupakan festival yang ke-45," kata Barbara, Sabtu (4/2).

Film-film Indonesia diputar bersama film-film karya sutradara-sutradara terbaik lainnya dari berbagai negara pada ajang festival film sekelas IFFR. Selain Indonesia, beberapa negara Asean juga turut memeriahkan Festival seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar.

Produser film Istirahatlah Kata-Kata (Solo Solitude), Yulia Evina Bhara, menyampaikan screening film Istirahatlah Kata-Kata yang hingga empat kali ini mendapatkan sambutan meriah dari publik Belanda. Pada setiap screening film, studio selalu dipenuhi penonton. Sesi tanya jawab yang dilakukan setelah screening juga mendapatkan reaksi positif dan menghasilkan diskusi yang menarik.

Selain Yulia Evina Bhara, hadir pula dalam Festival Muhammad Zaidy (produser Vengeance is Mine, All Other Pay Cash), Bayu Prihantono Filemon (Sutradara On the Origin of Fear), dan Yosep Anggi Prasetyo (sutradara Istirahatlah Kata-Kata) I untuk mempromosikan film-film mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement