Jumat 03 Feb 2017 08:42 WIB

IFW 2017 Hadirkan 20 Peragaan Busana

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Model membawakan busana rancangan Melia Wijaya pada pertunjukan busana bertema The Touch of Karawo dalam rangkaian Indonesia Fashion Week hari ke-2 di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, Kamis (2/2).
Foto: Antara
Model membawakan busana rancangan Melia Wijaya pada pertunjukan busana bertema The Touch of Karawo dalam rangkaian Indonesia Fashion Week hari ke-2 di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, Kamis (2/2). "The touch of Karawo" mengangkat seni sulam Karawo dari Goron

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Fashion Wweek (IFW) 2017 resmi dibuka sejak Rabu (1/2). Ada sekitar 20 peragaan busana yang ditampilkan dalam ajang bergengsi kali ini. Di hari kedua, Kamis (2/2), sejumlah desainer memamerkan koleksinya di panggung utama.

Mereka adalah Lia Afif,  Lia Soraya, Si.Se.Sa, Errin Ugaru, Rya Baraba, Savitri, Iva Lativah, Yuyuk Nurmaisyah, Ade Listiani, Qonita Gholib. Sepuluh desainer ini mengisi peragaan pada pukul 14.00 hingga 15.00 WIB.

Ada sekitar masing-masing 12 pakaian yang akan ditampilkan dengan 48 model. Peragaan busana dilanjutkan pukul 16.00 sampai 17.00 WIB dengan tema Touch of Karawo From Gorontalo. Desainer yang terlibat adalah Yurita Puji, Agus Lahinta, dam Abhee. Ada pula Zet Collection by Ida. Diikuti dengan pagelaran busana Vicky Soetono, Melia Wijaya, Jimmy Fei Fei. Yogiswari, Fashunica by Steven Tach, dan Sonny Muchlison. Mereka juga akan menampilkan masing-masing 12 pakaian.

 

Presiden Indonesia Fashion Week 2017, Poppy Dharsono, mengatakan ajang mode bertema “Celebrations of Culture” ini akan digelar sejak 1 hingga 5 Februari 2017. “IFW merupakan upaya berkesinambungan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia sebagai salah satu benteng ekonomi nasional,” jelasnya.

IFW 2017 juga semakin menarik dan mendapat perhatian dunia internasional karena tidak hanya mencakup ranah budaya, tetapi juga pariwisata. Menitikberatkan budaya dari berbagai destinasi wisata yang tengah digalakkan oleh pemerintah Indonesia di antaranya Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai, yang menjadi inspirasi perayaan budaya pada pergelaran IFW 2017. Melalui penggunaan bahan baku seperti tenun, songket, dan batik dari berbagai daerah di Indonesia maupun motif yang menginspirasi detail pada busana seperti bordir.

Selama lima hari ke depan, IFW 2017 akan dimeriahkan oleh ratusan pelaku bisnis mode dan perancang dari berbagai penjuru nusantara. Perhelatan ini menempati area Jakarta Convention Center (JCC) seluas lebih dari 24 ribu meter persegi. Dengan menampilkan 20 peragaan busana dari puluhan desainer yang terlibat, 10 seminar, kompetisi dan lokakarya, 10 bincang-bincang serta memamerkan ratusan merek lokal.

Sesuai dengan tema “Celebrations of Culture”, keseluruhan rangkaian acara akan dikemas sedemikian rupa hingga dapat mewakili kekayaan khasanah budaya Indonesia, mulai dari tata panggung dan keseluruhan ruang, arena pameran dan kompetisi akan diarahkan ke seluruh aspek yang menguatkan identitas Indonesia, hingga model pada pagelaran busana semuanya merupakan asli Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement