REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis properti kelas menengah saat ini terus menunjukkan peningkatan. Namun sayangnya peningkatan itu diikuti dengan peningkatan luas lahan bagi perumahan, terutama dikawasan perkotaan atau pinggir kota.
Sebagai solusi atas terbatasnya lahan bagi hunian tersebut sejumlah pengembang giat membangun hunian vertikal di berbagai lokasi. Termasuk dibangunnya Sapphire Tower, yang merupakan salah satu unit dari apartemen Sentra Timur Residence di kawasan Jakarta Timur.
"Harga hunian di Jakarta Timur masih kompetitif dan terjangkau," kata Windoko, Project Director Sentra Residence melalui keterangan tertulisnya Selasa (31/1). Hal itu dibuktikannya dengan banyaknya penghuni untuk memilih tinggal di Apartemen Sentra Timur Residence. Hal itu tidak terlepas dari strategi pembangunan hunian yang layak dengan harga terjangkau, lebih bergengsi serta investasi menguntungkan bagi masa depan.
Menurut Windoko, unit Saphire Tower merupakan bagian dari Apartemen Sentra Residence yang meruakan apartemen ekslusif kelas menengah pertama di Jakarta Timur. Sapphire Tower memang berbeda dan tampak lebih eksklusif dari tower sebelumnya karena mengusung konsep desain terbaru yang lebih modern karena banyak dipengaruhi oleh unsur kaca.
Sapphire Tower merupakan bagian dari 5 tower Tahap 2 yang terdiri dari 2.032 unit apartemen dan kios. 607 unit apartemen Sapphire Tower yang dipasarkan, kini telah laku terjual 60 persen pasca diluncurkan pada 2016 lalu.
Unit Saphire Tower dipasarkan disekitar harga 13 Jutaan permeter persegi atau dimulai dari harga 300 juta hingga 800 juta rupiah per unitnya. Harga ini dinilai masih sangat terjangkau untuk masyarakat urban kota Jakarta yang ingin memiliki hunian untuk ditinggali atau sekedar untuk berinvestasi.
Pihaknya berharap kehadiran apartemen seluas delapan hektar hasil Kerjasama Operasi (KSO) Perum Perumnas - PT. Bakrie Pangripta Loka ini mampu menjawab kebutuhan apartemen di Jakarta Timur. Khususnya yang membutuhkan hunian vertikal kelas menengah yang layak, aman dan nyaman.