REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ashton Kutcher membuka gelaran SAG Awards 2017 dengan menunjukan sikap solidaritas kepada masyarakat yang mengajukan keberatan atas kebijakan Presiden Donald Trump. Dia mengaku menentang keras atas kebijakan yang diberlakukan pada tujuh negara mayoritas Muslim untuk masuk Amerika Serikat.
"Selamat malam, sesama anggota SAG-AFTRA, dan semua orang di rumah, dan semua orang di bandara yang termasuk di Amerika. Anda adalah bagian dari struktur siapa kita, dan kita mencintai Anda, dan kami menyambut Anda," kata pemeran film "Jobs" dikutip dari EW, Selasa (31/1).
Sebelum membuka acara penghargaan tersebut, Kutcher telah menyatakan pendapatnya melalui Twitter. Tidak henti dia mengatakan protes atas kebijakan yang membuatnya "mendidih".
Kutcher menyatakan jika bangsa Amerika tidak pernah dibangun dengan rasa ketakutan. Justru sikap penuh kasaih sayang menjadi akar beridirinya negara adidaya itu.
"Istri saya datang ke negara ini dengan visa pengungsi di tengah-tengah Perang Dingin! Darahku mendidih sekarang!," tulis Kutcher dalam akun Twitternya.
Meski memprotes kebijakan yang sewenang-wenang tersebut, aktor berusia 38 tahun ini menyatakan bukan berarti dia tidak menghormati Presiden. Sebab dia percaya untuk menerapkan keselamatan dan keamanan perlu diberlakukan dengan kebijakan yang penuh kehormatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
