Senin 30 Jan 2017 13:52 WIB

Buku-Buku Fiksi Memprediksi Masa Depan

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Buku teknologi perkembangan masa depan. Ilustrasi
Foto: Wikipedia
Buku teknologi perkembangan masa depan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sering kali film bergenre science-fiction (sci-fi) dianggap sebagai 'gambaran' masa depan. Namun, siapa sangka bahwa beberapa film tersebut mengadaptasi dari buku-buku karya penulis terdahulu.

Di dalam situs Businessinsider.com, pertanyaan mengenai buku yang memprediksi masa depan sering dilontarkan. Misalnya, ada buku yang membahas mengenai hacking komputer, bahkan memprediksi lahirnya iPad. Implementasi teknologi saat ini ternyata sudah tertulis di dalam buku. Luar biasa, bukan?

Gulliver's Travels karya Jonathan Swift

Masih ingat mengenai kisah perjalanan Gulliver ke dunia lain? Gulliver's Travels merupakan sebuah karya tulisan dari Jonathan Swift, penulis asal Irlandi. Karyanya ini lahir pada 1726 dan berkisah tentang seorang laki-laki yang terdampar di negeri asing. Gulliver terdampar di sebuah negeri dengan penduduk kerdil. Penduduk tersebut menganggap Guliver sebuah ancaman karena berbadan besar seperti raksasa.

Bukan cerita Gulliver yang berubah menjadi kenyataan di masa kini. Namun, di dalam buku Swift, menjelaskan tentang kejadian two moons dari Planet Mars, yakni satelit Phobos dan Deimos. Cerita tersebut dianggap sebagai prediksi karena pada 1877, para astronot benar menemukan two moons dari Mars tersebut.

Transplantasi Frankenstein

Ketika Mary Shelley menulis cerita Frankenstein pada 1818, hal tersebut menjadi mula dari eksplorasi transplantasi dalam dunia medis. ?Pada awalnya cara transplantasi ini masih mendapat penilaian kasar atau belum bagus. Namun, lambat laun semakin dikembangkan dan digunakan dalam beberapa jenis transplantasi. Salah satunya, transplantasi organ yang secara tak langsung tergambar dalam novel Shelley tersebut.

Kapal selam Verne

Penulis dengan julukan the Most Forward Thinking, Jules Verne, memang terkenal pada abad 19. Verne menciptakan pikiran-pikiran 'gila' mengenai konsep luar angkasa dengan laut. Pikiran tersebut lahir sejak 100 tahun lalu sebelum ditemukan. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Twenty Thousand Leagues Under the Sea. Dipublikasikan pada 1870, novel ini memprediksi kapal selam 90 tahun lalu sebelum benar-benar dibuat.

Kartu kredit di Looking Backward

Kaum urban mana yang tak punya kartu kredit? Meski baru muncul puluhan tahun silam, Edward Bellamy sudah meramalkan keberadaan 'kartu gesek' tersebut. Di dalam novel sci-fi karya Bellamy Looking Backward yang publis pada 1888, memuat ide serupa mengenai kartu kredit. Di dalam cerita, Bellamy mengisahkan Julian West yang tertidur selama 113 tahun. West kemudian bangun pada era milenium 2000. Ia kemudian menemukan orang-orang bertransaksi dengan kartu kredit dan kartu debit . Sebuah prediksi yang benar-benar menarik dari Bellamy.

Tenaga matahari

Novel karya Hugo Gernsback, Ralph 124C 41+, ditulis pada 1911 lalu. Namun, Gernsback membuat latar cerita di tahun 2660. Dalam kisah di buku sci-fi ini, memprediksi alat elektronik, seperti televisi dan perekam suara menggunakan teknologi matahari. Meski demikian alur cerita dibuat mengisahkan cerita cinta. Namanya kemudian diabadikan sebagai The Sci-Fi Hugo Book Awards.

Buku mengenai bom atom

The World Set Free tidak hanya buku mengenai cerita tenaga nuklir, tetapi karakter Dr. Leo Szilard juga menciptakan bom atom di dalam kisahnya. Buku karangan H. G. Well ini mengisahkan pembuatan bom atom dari uranium granat, tidak seperti bom pada umumnya tapi dengan radiasi lebih tinggi. Ide sains di dalamnya saat ini tengah berkembang di dunia.

Pil penambah rasa mood

Sebuah novel bergambar karya Aldous Huxley? menggunakan sebuah pil pembangkit mood dengan perpaduan teknologi. Di dalam bukunya, Huxley mengisahkan, pil tersebut bisa menekan populasi manusia yang tinggi terkait dengan sistem kasta dan masyarakat kapitalis. Novel yang rilis pada 1931 ini membagi orang-orang dalam beberapa kasta.

Big Brothers

Sebuah novel distopia karya George Orwell memprediksi mengenai konsep Big Brothers dan pengamanan massal. Misalnya, cerita dengan latar 40 tahun setelah Perang Dunia kedua tersebut, buku menggambarkan perihal propaganda dan masyarakat yang futuristik. Orwell juga mengisahkan mengenai helikopter untuk polisi sejak 1949.

Arthur C Clarkes untuk iPad

Buku sci-fi 2001: A Space Odyssey 1968 ini menceritakan tentang alien. Situasi makin genting ketika terjadi perang, evolusi, dan benda-benda sudah pintar dengans sendirinya (artificial inteligence). Namun yang paling menarik dari Clarkes, yakni mengenai prediksi buku berubah menjadi electronic papers atau 'newspad'. Kini, nama tersebut lebih dikenal dengan iPad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement