Ahad 29 Jan 2017 16:42 WIB

Begini Sensasinya Rekaman di Lokananta

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Winda Destiana Putri
Koleksi piringan hitam di Lokananta Solo
Foto: Andika Betha/Antara
Koleksi piringan hitam di Lokananta Solo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti Inggris dengan Abbey Road studio-nya, Indonesia juga memiliki studio legendaris dengan nilai sejarah yang tinggi yaitu studio Lokananta di Solo, Jawa Tengah. Sempat nyaris akan dimuseumkan, sejumlah musisi Tanah Air pun mulai merekam lagu-lagu mereka di studio yang telah berdiri sejak 1956 ini.

Salah satu grup musik yang berkesempatan merekam lagu di studio Lokananta adalah Pandai Besi. Menurut salah satu personil band Pandai Besi, Arsanur atau akrab disapa Arsa, ada sensasi tersendiri yang dirasakan saat rekaman di Lokananta yang tidak dirasakan ketika rekaman di tempat lain.

"Rekaman di Lokananta seru dan membuat kami semangat seketika melihat studio, meski kondisi tubuh saat itu sudah sangat capek sekali. Tempatnya sangat kondusif untuk rekaman," kata Asra kepada Republika, Jumat (28/1). Selain itu, ada pula rasa bangga yang menyelimuti mengingat Lokananta menyimpan banyak peristiwa-peristiwa bersejarah seperti pembacaan proklamasi ssrta pidato-pidato kebangsaan presiden Soekano.

Meski terbilang tua, sejumlah alat rekam di Lokananta masih dapat difungsikan. Bahkan, mixer yang ada tergolong langka dan hanya ada dua di dunia salah satunya di Lokananta. Selain studionya yang mewah dan luas, Arsa mengatakan kualitas akustik di Lokananta juga jauh lebih bagus dibandingkan dengan tempat rekaman lainnya yang biasa ada di Jakarta.

Namun sayang, semua fasilitas rekaman tidak sepenuhnya berfungsi. Ada beberapa bagian yang membutuhkan perbaikan tambahan alat. Menurut Arsa, kekurangan ini menjadi salah satu penyebab sedikitnya musisi yang memilih rekaman di Lokananta. "Untuk itu fasilitas harus dibenahi perlahan agar bisa seperti studio di inggris," kata Asra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement