REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film produksi East Java Film dan Empat Sisi Productions "Perfect Dream" akan tayang awal Maret 2017 mendatang.
Film yang disutradarai Hestu Saputra ini menceritakan tentang mimpi dan ambisi Dibyo (Ferry Salim) yang terlalu berlebihan, yang akhirnya malah membawa malapetaka pada dirinya sendiri. Keluarga yang selalu ia pertahankan malah menjadi berantakan.
“Film ini menceritakan tentang ambisi seseorang. Setiap orang pasti punya mimpi, cita-cita tapi harus diikuti proses yang benar, tidak perlu dengan ambisi berlebihan,” kata Hestu Saputra, saat perilisan trailer "Perfect Dream" di Jakarta Selatan, Kamis (26/1).
Senada dengan Hestu, Amelia Salim selaku produser mengatakan, dalam film ini banyak yang dapat dijadikan pembelajaran untuk kehidupan.
“Film ini memberikan pelajaran bagi siapa saja yang memiliki impian supaya tidak berlebihan, kita boleh bermimpi, dan memang mimpi harus tinggi tapi jangan sampai mimpi kita dibarengi ambisi yang menjatuhkan kita, di sini juga menceritakan kerukunan dalam beragama,” tutur Amelia Salim.
Pemeran utama dalam film Perfect Dream, Ferry Salim (Dibyo) mengungkapkan, film ini berkonsep drama, komedi, dan sedikit terbalut musikalisasi, menceritakan seorang laki-laki yang punya cita-cita dan mimpi. Ia selalu berusaha menjawab pertanyaan yang ada dalam dirinya, itulah sisi negatif Dibyo.
“Tapi Dibyo juga punya sisi positif, di mana ia sangat mencintai keluarganya, dan selalu memperjuangkan apapun demi keluarganya,” ujar Ferry.
Wulan Gurinto dengan perannya sebagai Lisa, mengatakkan bahwa film ini bermula dari mimpi seorang pria yang memiliki ambisi kuat.
Selain dibintangi oleh Ferry Salim dan Wulan Guritno, film ini juga dimainkan oleh Baim Wong, Tisa Biani, Olga Lydia, Rara Nawangsih, H. Qomar, Hengky Solaiman, dan Poppy Sovia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
