Selasa 17 Jan 2017 17:56 WIB

Melirik Investasi Hunian Vertikal di Jakarta Selatan

hunian vertikal menjadi alternatif solusi memenuhi kebutuhan hunian di tengah kota
hunian vertikal menjadi alternatif solusi memenuhi kebutuhan hunian di tengah kota

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Memasuki tahun 2017, Jakarta Selatan masih menjadi wilayah yang paling diminati investor properti dibanding lokasi lain. Di kawasan ini  terdapat perpaduan yang ideal antara tempat tinggal, perkantoran dan area komersial yang berkembang pesat.

Kian terbatasnya lahan di kawasan lain di Jakarta, membuat wilayah ini kian menjadi incaran investor khususnya bagi kawasan pemukiman. Termasuk diantaranya adalah bisnis apartemen. Selain harga yang terjangkau untuk sebuah hunian yang layak ditengah kota, apartemen juga menawarkan suasana yang berbeda dari hunian konvensional. "Permintaan masih tinggi, terutama untuk sewa," kata  Achmad Setiadi, Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana selaku pengembang Woodland Park Residence melalui keterangan tertulisnya Selasa (17/1).

Dengan yield sewa yang dihasilkan mencapai 6 hingga 9 persen, serta capital gain juga masih memungkinkan untuk 9 hingga 10 persen maksimum, Woodland Park Residence menjadi investasi menarik untuk jangka pendek atau menengah di Jakarta Selatan.

Lokasi Woodland Park Residence yang terletak di Kalibata, Jakarta Selatan dibangun dengan konsep 'Smart & Green Living in South Jakarta.' Konsep ini menjadikannya sebagai sebagai hunian hijau premium yang didukung desain eksklusif dan elegan. Hal ini menjadi daya tarik bagi penghuni yang mengutamakan hunian bernuansa hijau selain aspek efisiensi waktu dan sebagai bagian dari gaya hidup warga kota besar. Di awal tahun ini, calon investor akan memperoleh penawaran harga khusus Rp 777 juta untuk tipe studio yang jumlahnya terbatas hanya 8 unit saja.

Country General Manager Rumah 123 Ignatius Untung beberapa waktu lalu menyebutkan wilayah Jakarta Selatan dalam survey yang dilakukannya kembali terpilih sebagai kawasan investasi properti favorit dengan angka responden sebesar 43 persen. Mereka beranggapan wilayah ini memiliki lokasi strategis, harga terjangkau, dan kemudahan akses ke pusat ibu kota.

Untung juga menyebutkan sektor properti akan kembali bangkit tahun 2017. Penjualan tertinggi pada rumah tapak mencapai 192 persen sedangkan apartemen pertumbuhannya 178 persen. "Menurut data kami total penjualan pada tahun 2016 naik 180 persen dibandingkan tahun 2015," kata Untung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement