REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo, mempromosikan Provinsi Sumatera Barat sebagai tempat wisata halal dalam satu ajang pameran Reiselivsmessen 2017. Pameran yang berlangsung di Oslo, Norwegia itu digelar pada Jumah-Ahad (13-15/1).
Promosi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan status Sumatera Barat sebagai tempat tujuan wisata peraih penghargaan "World's Best Halal Destination dan Halal Culinary 2016". "Selagi masih hangat-hangatnya memperoleh penghargaan World Halal Tourism Awards 2016, kita melihat pentingnya memperkuat upaya promosi Provinsi Sumatera Barat," kata Duta Besar RI untuk Norwegia Yuwono A. Putranto, Jumat (13/1).
Menurut Yuwono, KBRI Oslo menangkap peluang untuk memperkenalkan Provinsi Sumatera Barat sebagai tempat wisata halal kepada masyarakat Norwegia. Dia menjelaskan, partisipasi KBRI Oslo dalam ajang pameran itu merupakan hasil dukungan dan kolaborasi dari banyak pemangku kepentingan, termasuk dari Kementerian Pariwisata RI.
KBRI Oslo memeriahkan pameran yang juga program kesenian di Reiselivsmessen itu dengan penampilan dari pelantun lagu Nasi Padang, Audun Kvitland, tim penari serta sajian makanan khas Sumatera Barat. "Informasi yang diperoleh dari panitia Reiselivsmessen, pameran tahun ini diperkirakan akan diikuti sekitar 400 'exhibitors' dan memamerkan lebih dari 120 negara tujuan destinasi wisata. Selama tiga hari, diharapkan sekitar 45 ribu pengunjung dari Norwegia dan negara-negara Nordik akan hadir," ungkap Yuwono.
Kelompok misi pariwisata Sumatera Barat yang berangkat ke Norwegia dipimpin langsung oleh Gubernur Propinsi Sumatera Barat. Untuk memanfaatkan kunjungan Pemprov Sumbar, KBRI Oslo telah mempersiapkan sejumlah pertemuan dengan mitra terkait di Norwegia guna menciptakan peluang investasi di Sumatera Barat.
Yuwono lebih lanjut menjelaskan, beberapa perusahaan besar Norwegia di bidang energi, perikanan dan pariwisata telah dihubungi KBRI Oslo untuk misi investasi Sumatera Barat itu. Pihak KBRI Oslo juga akan mempertemukan Gubernur Provinsi Sumatera Barat bersama timnya dengan beberapa kementerian/lembaga Norwegia guna memperkuat dukungan dan kerja sama teknis di sektor-sektor ekonomi lainnya.
Reiselivsmessen merupakan pameran wisata tahunan di Norwegia yang diselenggarakan pada Januari. Dari pameran itu, para pengunjung akan mempertimbangkan tentang temoat wisata yang akan dituju untuk liburan musim panas yang berlangsung dari Juni hingga Agustus dan libur musim dingin dari November hingga Desember.
"Masyarakat Norwegia memiliki tradisi berwisata yang tinggi dan memiliki 'spending' yang besar. Dalam satu tahun, rata-rata untuk berlibur adalah 30 hari. Potensi inilah yang membuat KBRI Oslo terus melakukan berbagai promosi wisata, guna mendorong peningkatan wisatawan asal Norwegia," ujar Yuwono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika