REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 20 tahun berkarya bersama, tidak mudah tentunya bagi Project Pop menerima kenyataan harus berjalan sementara tanpa salah satu personelnya, Muhammad Fahcroni atau yang akrab disapa Oon.
"Memang sulit menerima kenyataan bahwa salah satu anggota kita yang sakit sedikit parah. Tapi kalau kenyataannya seperti itu bukan berarti kita harus berhenti juga," ujar Udjo saat jumpa pers terkait kondisi terkini Oon, Rabu (11/1) kemarin.
Project Pop harus terus berkarya dan segala sesuatunya akan diupayakan untuk bisa sekaligus mensupport Oon yang kini harus terbaring karena penyakit komplikasi diabetes, ginjal dan jantung.
"Karena kita manggung, Oon tetap dapat haknya. Alhamdulillah sekarang kita banyak jadwal, berarti Oon juga Alhamdulillah kebagian juga haknya," kata dia.
Di tahun 2017 menurut Udjo Project Pop memiliki banyak rencana. Hanya saja mereka masih menimbang mana yang terbaik untuk dijalankan.
"Waktu itu sempat ditawarkan konser tunggal, tapi memang tidak hanya karena Oon, Jakarta juga lagi mau Pilgub jadi masih belum cocok untuk konser tunggal," ujar Udjo.
Sementara terkait album, Udjo mengatakan Project Pop tidak ingin terburu-buru. Mengingat saat ini mereka sudah berjalan sendiri dalam arti tidak terikat dengan label tertentu.
"Kita tidak perlu terburu-buru karena sekarang kita kan independen, kapan pun bisa keluar (rilis). Mungkin bisa single dulu, kita yakin Oon juga bisa bantu. Cara rekaman belum tentu Oon harus diboyong ke studio. Tapi yang pasti rencana-rencana Project Pop tetap akan berjalan," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
