Senin 09 Jan 2017 12:27 WIB

Sumbar Gerakkan Sosialisasi Wisata Halal 2017

Sejumlah pengunjung menikmati wisata religius di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Senin (12/12).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah pengunjung menikmati wisata religius di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sumatra Barat (Sumbar) akan menggencarkan sosialisasi tentang wisata halal pada 2017 seiring keberhasilan daerah itu meraih penghargaan kompetisi halal tingkat dunia "The World Halal Tourism Award" 2016. "Kita perkuat sosialisasi dan promosi wisata halal ini melalui media dan jaringan lain yang memungkinkan agar wisatawan dunia mengetahui dan masyarakat Sumbar juga makin mempersiapkan diri," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar Jasman di Padang, Senin (9/1).

Ia mengatakan capaian Sumbar yang berhasil meraih dua penghargaan dalam "World Halal Tourism Award 2016" masing-masing kategori World's Best Halal Culinary Destination dan World's Best Halal Destination adalah modal yang sangat besar untuk bisa menarik wisatawan, terutama dari Timur Tengah. "Sekarang wisatawan Timur Tengah lebih banyak ke negara tetangga, bukan karena lebih baik dari Sumbar, tetapi karena sosialisasi dan promosinya sangat gencar. Kita akan coba mengalihkan mereka ke Sumbar," katanya.

Salah satu cara menurutnya adalah dengan mempergencar penyebaran informasi terkait potensi wisata halal Sumbar, disamping promosi oleh instansi dan pemangku kepentingan lainnya. "Sumber Daya Manusia (SDM) di humas akan kita arahkan untuk mendukung kebijakan wisata halal yang sedang digalakkan Pemprov Sumbar," ujarnya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan destinasi wisata daerah itu sangat banyak untuk bisa menarik minat wisatawan, termasuk Timur Tengah. "Kita akan fokus promosi pada 2017 untuk menarik minat wisatawan ke Sumbar," katanya.

Ia mengatakan bersamaan dengan promosi kekayaan wisata Sumbar ke dunia tersebut, akan dibarengi dengan pembenahan infrastruktur jalan, perparkiran hingga masalah keamananan dan kenyamanan wisatawan berkunjung. "Pembenahan pariwisata dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota, karena kewenangan berada di daerah. Jika sinergi dapat berjalan dengan baik, maka tingkat kunjungan wisatawan ke Sumbar akan lebih meningkat. Apalagi dengan telah mendapat penghargaan predikat wisata halal terbaik dunia, maka akan banyak dunia luar yang melirik Sumbar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement