REPUBLIKA.CO.ID, Pernikahan tidak hanya menyatukan dua pribadi, tapi juga mengombinasikan banyak hal termasuk finansial. Agar kehidupan pernikahan tetap sejahtera, berikut kebiasaan finansial yang sebaiknya dihindari oleh kedua belah pihak.
Enggan membahas keuangan
Pasangan menikah dianjurkan untuk secara rutin membahas keuangan, baik mengenai perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Michael McNulty, pakar hubungan dari Chicago Relationship Center mengatakan, keengganan berkomunikasi soal uang berpotensi mencetus masalah di kemudian hari.
Menyembunyikan uang
Idealnya, pasangan tidak boleh saling menyembunyikan gaji tambahan atau penghasilan sampingan. Pamela Capalad, perencana keuangan profesional sekaligus pendiri Brunch and Budget mengatakan suami istri harus terbuka mengenai pendapatan dan pengeluaran bahkan sampai ke detail sekecil-kecilnya.
Tidak berpikir jangka panjang
Katie Gampietro Burke, perencana keuangan di Wealth by Empowerment, mengingatkan bahwa pernikahan bukan hubungan sesaat. Suami istri harus merencanakan manajemen keuangan jangka panjang seperti asuransi jiwa, biaya kesehatan, dana pendidikan, hingga angsuran rumah.
Kendali satu pihak
Suami dan istri adalah mitra dalam pernikahan dengan pembagian tanggung jawab sesuai porsi. Pam Horack, pakar finansial dari Pathfinder Planning LLC, mewanti-wanti agar kendali dan keputusan finansial rumah tangga disepakati bersama oleh kedua belah pihak.
Berlebih-lebihan
Horack mengatakan, gaya hidup sederhana jauh lebih baik dan menyejahterakan hubungan rumah tangga. Meski Anda bisa membeli barang mahal atau banyak kendaraan, tahan diri dan tetaplah hidup hemat sesuai kebutuhan, dikutip dari laman Business Insider.