Kamis 22 Dec 2016 06:42 WIB

Dion Wiyoko Senang Angkat Budaya Tionghoa

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andi Nur Aminah
Dion Wiyoko
Dion Wiyoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dion Wiyoko mengaku bangga dapat berperan mengangkat kebudayaan etnis Tionghoa. Justru jika tidak ikut terlibat dalam penggarapan The Last Barongsai, Dion mengaku justru akan malu.

Film yang akan tayang 26 Januari 2017 ini, di mata Dion memiliki misi dan visi yang sangat baik. Mengangkat kebudayaan Tionghoa yang terwakili oleh barongsai merupakan bentuk apresiasi besar, sehingga tidak ada alasan untuk dia menolak tawaran ikut bergabung.

"Ini ceritanya mengangkat misi yang positif, dan saya memang pengen banget terlibat dalam budaya Tionghoa," kata pemeran Aguan ini.

Dion pun seakan memiliki tarikan lebih untuk mengiyakan tawaran sejak pertama kali ditawarkan. Dia mengatakan, konsep dan cerita yang ditawarkan juga memiliki jalan yang sama sesuai apa yang memang pemeran film Winter in Tokyo ini miliki.

Pesan film The Last Barongsai mengedepankan pluralisme dan kebhinekaan yang tinggi. Karena itu, Dion mengatakan tidak ada alasan yang dapat diutarakannya untuk menolak ajakan berperan bersama Tyo Pakusadewo dan Aziz Gagap.

Terlebih lagi, The Last Barongsai tidak diproduksi oleh etnis Tionghoa. Justru penggarapannya dari pelbagai macam etnis yang ada di Indonesia, seakan memperlihatkan perbedaan yang indah.

"Apalagi ini Om Karno (Rano Karno, Red) yang dikenal dari Betawi dan bukan etnis Tionghoa yang mau angkat, jadi yang etnis Tionghoa harusnya lebih semangat lagi," kata Dion.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement