REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Travelling kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Tak jarang keindahan selama perjalanan ingin diabadikan bukan hanya dalam bentuk foto namun juga tulisan dan video. Sutiknyo, travel blogger yang mengelola situs www.lostpacker.com berbagi beberapa kiat.
Menurutnya setiap orang bisa menghasilkan konten menarik. "Tak perlu memiliki latar belakang desain atau komunikasi, asal kita rajin belajar lama-lama tahu bagaimana menuangkan ide," kata Sutiknyo kepada Republika.co.id belum lama ini.
Di awal menekuni profesi travel blogger ia getol memperkaya diri dengan banyak referensi. Membaca majalah travelling dan bergabung dengan komunitas adalah salah satu caranya meramu konsep situs Lostpacker. Pria dengan nama beken Bolang ini juga menyarankan agar mereka yang ingin menjadi travel blogger banyak belajar teknik fotografi dan pengambilan gambar video.
Kisah Travel Blogger yang Rela Tinggalkan Gaji Rp 20 Juta per Bulan
Dalam pandangannya, pekerjaan travel blogger harus dijalani dengan passion dan bukan semata mencari keuntungan. Oleh karena dalam setahun ia meluangkan waktu khusus untuk 'mengembara'. Tujuannya selain sebagai penyegaran juga mencari inspirasi.
"Saya pernah melakukan perjalanan naik motor selama tiga bulan sampai ke Timor Leste dan menghabiskan biaya Rp 30 juta," ujar dia.
Kini Sutiknyo tak hanya dikenal sebagai travel blogger. Ia lebih senang menyebut dirinya sebagai content creator. Pekerjaan sebagai content creator menuntutnya agar tak pernah kering ide. Ini lantaran banyak job yang mampir di luar profesinya sebagai blogger. Pria lajang ini kerap ditunjuk menjadi konsultan untuk berbagai event hiburan baik yang diselenggarakan pihak swasta maupun pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
