Ahad 11 Dec 2016 18:00 WIB

Tak Ada Alkohol untuk Tamu Hotel di Sembalun

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Pemandangan Taman Bukit Pergasingan Sembalun di Lombok.
Foto: Antara/Eka Fitriani
Pemandangan Taman Bukit Pergasingan Sembalun di Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Pemilik salah satu hotel dan restoran di kawasan Sembalun, Lombok Timur, Hugeng Angkoso Djojo, mendukung penuh upaya pemerintah dalam memajukan wisata halal Sembalun. Untuk mendukung Sembalun sebagai destinasi wisata bulan madu halal terbaik di dunia, Hotel dan Restoran Nusantara yang ia miliki tidak menyediakan minuman beralkohol untuk para tamu yang datang.

"Sudah ada Perda Antimiras dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Kita tidak menyediakan makanan dan minuman nonhalal," ungkapnya di Hotel Nusantara, Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (10/12).

Menurutnya, Sembalun memiliki potensi besar dalam menarik minat wisatawan terutama pasangan bulan madu untuk menikmati kebersamaannya dengan panorama Gunung Rinjani yang begitu megah. Dia melanjutkan, kawasan Sembalun pada akhir pekan tak berbeda dengan kawasan Puncak di Jawa Barat yang ramai dikunjungi wisatawan. Bedanya, dari sisi turis asing, di mana Puncak terkenal sebagai tempat kumpulnya turis Timur Tengah, sedangkan Sembalun masih didominasi turis dari Malaysia, Singapura, Cina, juga negara-negara Eropa.

Namun, Hugeng menilai masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Seperti masih belum banyaknya akomodasi penginapan, infrastruktur baik jalan, maupun penerangan jalanya yang dirasa masih belum maksimal.

Setiap pekannya, 20 kamar dengan tarif paling mahal seharga Rp 500 ribu per malam, di hotelnya selalu dikunjungi para Pasutri, terutama yang baru menikah. Untuk fasilitas hotel seperti dua kolam renang dengan pemandangan langsung ke Gunung Rinjani masih dalam pengembangan mengingat hotel ini baru resmi diluncurkan pada Juli lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement