REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ''Tak ada hal yang lebih membahagiakan ketika hobi bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan mendatangkan uang.'' Ucapan itu mengalir secara spontan dari mulut promotor musik Anas Syahrul Alimi. Pria kelahiran Sidoarjo ini menjadi the Rising Star dalam dunia promotor musik lokal maupun internasional yang ada di Indonesia.

Berderet artis lokal sudah dipentaskannya. Ada Tompi, Glenn Fredly, dan Sandy Sondoro yang kemudian dinamakan sebagai Trio Lestari. Tiga vokalis pria ini secara sukses dipentaskannya ke 12 kota. ''Alhamdulillah, di semua kota penjualan tiketnya sold out,'' kata Anas.

Lalu di bawah bendera Rajawali Indonesia Communication, Anas pernah menggelar konser Coboy Junior di 30 kota. Anas mengaku tur Coboy Junior ini sesungguhnya terbilang cukup sukses, namun secara finansial tidak menguntungkan. ''Saat itu, kami memang harus banyak belajar. Banyak kekurangan kami dari hal manajemen keuangan dan sponsor,'' ujarnya.

Anas tercatat juga pernah mementaskan drama musikal Laskar Pelangi di Yogyakarta. Sayangnya, pertunjukkan itu tak seperti yang diharapkannya dalam menangguk untung. Namun ia tak berpatah arang. Kesuksesan pun kembali direguknya saat menghajat konser 17 Tahun Glenn Fredly "Cinta Beta" di Istora Senayan Jakarta.

Selanjutnya pada 2014, Anas dipercaya Menteri Desa Marwan Jafar untuk membuat konsep konser di daerah perbatasan Indonesia. ''Konser Perbatasan ini inisiasinya dari Mas Marwan. Saya hanya mewujudkan dengan menggandeng Slank. Luar biasa, sekitar 40.000 penonton datang di Atambua dan Singkawang,'' kata pria penggila lukisan dan barang antik ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika