Rabu 07 Dec 2016 20:49 WIB

Harbolnas Bawa Angin Segar Bagi Ekonomi Digital

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
 Warga memilih barang menggunakan web aplikasi belanja online di Jakarta, Rabu (25/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga memilih barang menggunakan web aplikasi belanja online di Jakarta, Rabu (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanja online kini kian menjadi tren. Semakin banyak pengguna internet di berbagai kota dan semakin terjangkaunya perangkat mobile, maka semakin banyak masyarakat di Indonesia dapat dengan mudah dan nyaman berbelanja online. Tanpa khawatir kehilangan waktu akibat kemacetan atau jarak tempuh yang jauh.

Pada tahun kelima Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016 menghadirkan lebih dari 200 e-commerce dan start up digital terdiri dari ratusan UKM dan UMKM maupun brand lokal.

Vice President Consumer Business PT Bank Central Asia Tbk (BCA), I Ketut Alam Wangsawijaya menilai perkembangan e-commerce di Indonesia sangat menjanjikan. "Kami terus berinovasi dan menawarkan berbagai solusi pembayaran secara online sehingga kenyaman dan keamanan transaksi online konsumen dapat terjaga," ujarnya, Rabu (7/12).

Country Industry Head Google Inc, Henky Prihatna mengatakan konsumen terus mengandalkan ponsel untuk berbelanja, menjadikan sebagai pintu utuk menemukan kebutuhannya. Apalagi Harbolnas bertepatan dengan musim akhir tahun yang tentu masyarakat mencari seputar shopping.

Dari Facebook pun memberikan harapan besar bagi industri e-commerce Indonesia. Melalui ajang ini membantu start up dan bisnis yang sedang berkembang untuk meningkatkan kemampuan mereka membesarkan usahanya melalui serangkaian pelatihan di Indonesia, termasuk selama berlangsungnya Harbolnas.

Langkah tersebut sebagai bagian dari upaya keberlanjutan dalam membantu start up dan bisnis dapat sukses di Indonesia, sehingga bisa berdaya saing secara global.

"Harbolnas punya dampak besar sekali, bagaimana melihat pelaku bisnis yang telah berkembang bisa betul-betul sukses dan menjadi juara di pasar nasional," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement