Senin 05 Dec 2016 13:47 WIB

Cara E-commerce Siasati Agar Barang Sampai On Time Saat Harbolnas

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Co-Founder dan Chief Financal Officer Bukalapak, Fajrin Rasyid menjelaskan strategi  Bukalapak menjelang Harbolnas.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Co-Founder dan Chief Financal Officer Bukalapak, Fajrin Rasyid menjelaskan strategi Bukalapak menjelang Harbolnas.

REPUBLIKA.CO.ID, JALARTA -- Lebih dari 200 perusahaan e-dagang (e-commerce) memeriahkan pesta belanja tahunan  Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diselenggarakan pada 12-14 Desember. Sebagai salah satu yang turut terlibat di Harbolnas, Bukalapak, memberikan diskon jumbo hingga 80 persen, juga ditambah dengan harga yang dapat di nego oleh seluruh pengguna Bukalapak.

Co-Founder dan Chief Financal Officer Bukalapak, Fajrin Rasyid menambahkan pihaknya telah menggandeng jasa logistik, guna mengantisipasi lonjakan pembelian saat Harbolnas 2016. Langkah ini dilakukan agar barang sampai pada konsumen sesuai dengan waktu yang diharapkan.

Sebab, Fajrin mengakui, salah satu kendala yang dihadapi pembeli saat pesta diskon, maupun jelang hari raya, adalah barang yang lama sampai karena banyaknya orang yang berbelanja online

"Kita titip ke logistik rekanan, tolong siapkan cadangan supaya bisa berjalan sesuai dengan SOP yang disepakati," ungkap dia, Senin (5/12).

Untuk itu sejak sebulan lalu, e-commerce tersebut sudah memberitahukan pada penjual yang bergabung dengan marketplace, yang disebut pelapak, untuk mempersiapkan stok barang maupun pengiriman.

Pengiriman dari pelapak ke konsumen pun bergantung dari lokasi pengiriman barang. E-commerce memakai konsep open marketplace sehingga penjual bisa berasal dari berbagai tempat di Indonesia.

"Bukalapak mendorong para pelapak untuk menyelesaikan pesanan dalam dua hari kerja, mulai dari menerima pesanan, mengemas, hingga mengirimkannya ke logistik," kata dia.

Vice President Marketing Bukalapak, Bayu Syeril mengatakan selama tiga hari program belanja online tersebut ditargetkan dapat menyerap transaksi hingga Rp 300 miliar. Dibandingkan Harbolnas pada tahun lalu, menurut Bayu, target nilai transaksi Harbolnas 2016 cukup signifikan.

“Tahun lalu, nilai transaksi di Harbolnas lebih dari Rp 100 miliar. Kalau hari biasa, nilai transaksi kami capai puluhan miliar rupiah,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement