Jumat 02 Dec 2016 13:04 WIB

Tantangan Iko Uwais Ciptakan Adegan Laga di Film Headshot

Rep: Desy Susilawati/ Red: Hazliansyah
Para pemeran film Headshot, Julie Estelle (kiri), Iko Uwais (tengah), Chelsea Islan (kanan), berswafoto bersama penonton saat penayangan film tersebut di Cinema XXI Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/11).
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Para pemeran film Headshot, Julie Estelle (kiri), Iko Uwais (tengah), Chelsea Islan (kanan), berswafoto bersama penonton saat penayangan film tersebut di Cinema XXI Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya sebagai seorang aktor, Iko Uwais juga mengkreasikan koreografi laga dalam film yang diperankannya. Termasuk di film terbaru Iko berjudul "Headshot".

Bagi Iko, menghadirkan adegan laga bukan sekadar menampilkan cara seseorang berkelahi dengan dasar bela diri. Tapi bagaimana menciptakan gerakan-gerakan tersebut terlihat indah dan nyaman di layar lebar.

"Saya harus bisa menjadikan adegan laga yang nampak seperti biasa menjadi luar biasa. Urusan koreografi laga, kami dituntut harus lebih kreatif," ujar Iko Uwais dalam jumpa pers film "Headshot", Kamis (1/12) kemarin.

Ia mencontohkan bagaimana menciptakan koreografi untuk adegan laga di ruang sempit, seperti di dalam bus dan lainnya yang membuat jarak antara penata kamera dengan aktor hanya sedikit.

“Bagaimana menyesuiakan gerak dan kamera. Jarak yang sangat sempit dengan gerakan yang dikreasikan diset itu bisa tetap terlihat seni dan beladiri,” jelasnya.

Hal penting lainya, ujar Iko, adalah bagaimana menciptakan adegan yang belum pernah dibuat sebelumnya.

"Kami harus memikirkan scene laga yang belum pernah dibuat sebelumnya. Biar tidak terkesan seperti pengulangan. Kami masih pergunakan beladiri silat sebagai dasar adegan laga, meskipun tidak murni silat,” jelas Iko.

Namun dengan ruang kebebasan yang cukup besar didapatkan Iko untuk berkreasi, membuat hal tersebut dapat ia tangani. Termasuk menata laga pemain yang memiliki karakter dan dasar beladiri yang beragam.

"Headshot tetap menjadi tontonan film laga yang menawan. Sedikit berbeda dibanding film laga romantis yang saya perani sebelumnya. Headshot menawarkan scene-scene dan emosional," jelas Iko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement