REPUBLIKA.CO.ID, Gloria Estefan merupakan salah satu imigran asal Kuba yang paling terkenal di Amerika. Kabar wafatnya mantan presiden Fidel Castro pun membuatnya bereaksi.
Dalam pesan yang disampaikan pemenang Grammy berusia 59 tahun itu di halaman Instagramnya, Gloria mengunggah foto keluarga pengungsi Kuba di atas kapal. Terlahir sebagai Gloria Fajardo di Havana, ia meninggalkan kampung halamannya menuju Miami Florida saat Fidel mulai berkuasa.
Ayah Gloria, Josee Manuel Fajardo, merupakan tentara Kuba dan pengawal dari istri Presiden Fulgencio Batista yang digulingkan Fidel pada 1959.
"Meski kematian manusia bukanlah sebuah perayaan, tapi merupakan simbol kematian ideologi destruktif yang ia bangun. Saya percaya, ini membangun harapan bagi komunitas Kuba yang terkucilkan dan kelegaan yang nanti."
Ia melanjutkan, meskipun rezim Fidel tidak akan hilang dalam semalam tapi pandangan akan pemimpin yang sanggup menghancurkan siapapun dengan pandangan berbeda, yang memenjarakan mereka yang tidak bersalah, pemisahan keluarga, kecaman bebas berbicara bagi rakyatanya, hingga merusak ekonomi negara yang pernah maju dan sukses, hanya kan membawa perubahan positif bagi masyarakat Kuba dan dunia. Gloria lalu berharap semoga kebebasan akan terjadi di setiap hati masyarakat Kuba.
Miami merupakan salah satu daerah dengan komunitas imigran Kuba yang besar. Kematian Fidel pada Jumat membuat mereka turun ke jalan dan merayakannya, dilansir dari People.