REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film dokumenter Jihad Selfie dan Jakarta Unfair batal ditayangkan dalam acara Documentary Days 2016 yang berlangsung di XXI Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat-Sabtu (25/11-26/11). Ketua Pelaksana, Rahma Indira Marino, menyampaikan alasan kronologi pembatalan penayangan dan diskusi film melalui keterangan tertulis.
"Dengan ini kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak atas keputusan pembatalan yang sesungguhnya didasari oleh alasan keamanan, panitia tidak bermaksud merugikan pihak manapun atas keputusan yang telah dibuat," ungkapnya.
Rahma menyebutkan, pada Jumat (25/11) sekira pukul 16.00 WIB, panitia meminta pemasangan baliho film di depan pintu masuk TIM kepada unit pengelola teknis (UPT) TIM. Namun, pihak UPT TIM merasa berisiko apabila film Jakarta Unfair mengenai penggusuran Jakarta ditayangkan di kompleks TIM yang merupakan area pusat kesenian dan kebudayaan di bawah naungan Pemda DKI Jakarta.
Kekhawatiran itu ditambah anggapan pengelola TIM mengenai isu rawan dalam film dokumenter potret perekrutan ISIS di medsos berjudul Jihad Selfie. Sebab, sebelumnya, film itu pernah tayang di TIM dan sehari kemudian aparat kepolisian datang lantas menginterogasi penyelenggara.
Sekira pukul 16.30 WIB, Rahma menjelaskan, panitia didatangi dua orang yang menanyakan film tersebut. Pengelola operasional XXI TIM menyakini yang datang itu adalah petugas kepolisian. Selanjutnya, pihak UPT TIM dan XXI TIM menyatakan tidak bertanggung jawab terhadap konten film jika panitia tetap ingin menayangkan film tersebut dan tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan panitia.
Ia mengatakan, panitia yang masih berstatus sebagai mahasiswa dan berada di bawah institusi/badan akademis serta universitas merasa perlu mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itu, sekitar pukul 18.30 WIB panitia menyampaikan kondisi tersebut kepada Dete Aliyah selaku pembicara diskusi serta pihak film Jihad Selfie yang menerima alasan panitia.
Panitia juga telah menghubungi Panca, perwakilan dari rumah produksi WatchDoc yang membuat film Jakarta Unfair sekitar pukul 22.00 WIB. Pembicara sesi diskusi film yakni Sindy dan Edith telah berusaha dihubungi pada Jumat pukul 23.19 WIB dan pada 26 November pukul 07.33 WIB. "Berdasarkan hasil pembicaraan panitia melalui telepon, Mas Panca menyerahkan keputusan kepada panitia dan mengatakan bahwa beliau mengerti kondisi panitia," tutur R