REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak semua artis menyukai film yang mereka bintangi. Daniel Radcliffe misalnya, mengaku tak terlalu suka dengan film Harry Potter yang melambungkan namanya sejak masih remaja. “Sulit untuk menonton film seperti Harry Potter and the Half-Blood Prince. Saya tidak terlalu baik dalam hal itu. Saya benci itu,” kata dia kepada Daily Mail.
Walau begitu, ia merasa puas dengan aktingnya dalam film tersebut. Ia menyebut edisi kelima, Order of the Phoenix, sebagai film terbaik yang ia mainkan.
Radcliffe tak sendirian. Pemain G.I. Joe, Channing Tatum, juga merasakan hal yang sama. Tatum telah mengumpulkan penghasilan kotor lebih dari 302 juta dollar AS dari film tersebut. Namun, hal itu tak mengubah rasa tidak sukanya terhadap film tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar radio Howard Stern, ia mengaku terpaksa bermain dalam film tersebut. “Dengar, jujur saja, aku sangat benci film itu. Aku benci film itu,” kata dia.
Menurut Tatum, Paramount menawarkan dia untuk kontrak tiga scene. Sebagai aktor muda, penawaran ini terdengar luar biasa. Itulah yang membuatnya mau bermain dalam film tersebut.
Bintang film Batman, George Clooney, juga tak suka dengan film kelima, Batman and Robin. Film yang dirilis 1998 ini menuai banyak kritik. Tak berusaha menampik, Clooney justru mengiyakan hal tersebut. ia secara terbuka menyatakan ketidaksukaannya kepada the Graham Norton Show.
Ada pula Katherine Heigl yang bermain dalam film Knocked Up. Ia kehilangan teman sekaligus pemain figuran dalam film tersebut, Seth Rogan, setelah secara terbuka menyatakan Knocked Up sebagai film seksis. Dalam sebuah artikel di Vanity Fair, dia mengatakan bahwa film tersebut menggambarkan perempuan sebagai sosok berperangai buruk, tidak suka humor, dan kaku.
“Laki-laki digambarkan sebagai sosok penuh kasih sayang, lucu, dan menyenangkan. Karakter ini dibesar-besarkan. Saya merasa agak kesulitan selama beberapa hari.
Terakhir, siapa sangka, Robert Pattinson tidak menyukai film yang membuatnya digilai banyak perempuan. Pemain peran Edward Cullen dalam film Twilight ini menilai filmnya seperti buku yang tak layak dipublikasikan.
“Tidak masuk akal,” kata dia.