REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Stasiun kereta bawah tanah atau metro Pyongyang, Korea Utara, menjadi salah satu sistem perkeretaan terdalam di dunia. Metro ini berada di bawah kedalaman 100 meter.
Tidak banyak wisatawan yang bisa melihat wilayah Korea Utara. Wisatawan yang masuk ke dalamnya begitu dibatasi, sehingga beberapa tempat sangat tersembunyi dari pihak luar dan mata dunia.
Hanya saja, stasiun kereta api bawah tanah Pyongyang ternyata memiliki desain yang cukup memukau dengan langit-langit tinggi. Terdapat ukiran gambar yang memenuhi langit-langit, termasuk muka dari Kim Jong II. "Hal pertama yang saya perhatikan adalah bahwa, meskipun stasiun sangat redup, interior sangat mewah. Anda melihat lampu gantung pada langit-langit, pilar marmer dan lukisan dari Kim Jong II," kata Elaine Li fotografer yang bekresmpatan menjelajahi Korea Utara, dikutip dari CNN Kamis (17/11).
Hal lain yang sangat berbeda dari kereta bawah tanah terdalam ini tidak terlihatnya iklan laiknya stasiun pada umumnya. Stasiun Pyongyang justru menjadi tempat disebarnya propaganda melalui surat kabar yang di pasang dengan tiang. Pada beberapa sudut stasiun akan mudah ditemukan orang-orang yang berdiri di depan tiang yang sudah ditempelkan koran. Mereka berbagi bacaan seputar informasi yang sudah ditentukan pemerintah bersama-sama.
Elanie Li pun menyoroti, meski informasi di Korea Utara yang cukup dibatasi, ternyata kebiasaan melihat gawai di kereta pun tidak jauh berbeda, meskipun tidak banyak. Selain itu, penduduk Korea Utara terbilang cukup pemalu dan pendiam ketika menyusuri perjalanan menggunakan kereta.