Senin 14 Nov 2016 07:45 WIB

Resto Halal Taiwan dengan Cita Rasa Indonesia

Chairman IITCF Priyadi Abadi (kanan) bersama pemilik  Kunming Islamic Restaurant, Taiwan, H Jacob.
Foto: Dok IITCF
Chairman IITCF Priyadi Abadi (kanan) bersama pemilik Kunming Islamic Restaurant, Taiwan, H Jacob.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI – Salah satu hal utama yang dicari oleh wisatawan Muslim (Muslim traveller) adalah makanan halal (resto halal), selain masjid untuk melaksanakan ibadah shalat. Di Kota Taipei, Taiwan, wisatawan Muslim tak perlu khawatir untuk mendapatkan makanan halal.

“Di  kota Taipei terdapat 11 resto halal. Salah satunya yang paling terkenal adalah Kunming Islamic Restaurant,” kata Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (14/11/2016).

Priyadi bersama rombongan IITCF saat ini tengah berada di Taipei untuk mengikuti Taiwan Moslem Famtrip 2016 yang digelar di Taipei, 9-16 November 2016.  Dalam kegiatan tersebut Indonesia mendapatkan jatah 200 agen travel, yang terdiri dari travel umum dan travel Muslim, serta media dari seluruh Indonesia. Seluruh biaya ditanggung oleh pihak Taiwan melalui Travelmate Vacation Expert, yang mewakili Asosiasi Travel Agent di Taiwan.

Priyadi menambahkan,  Kunming Islamic Restaurant yang beralamat di Fuhsing Rd no.26 Lane 81 Taipe City itu  dimiliki oleh pasangan suami istri   bernama H. Yacob Mah dan Hj. Fatimah. “Keduanya berasal dari kota Yunan di China yang sudah turun-temurun memeluk agama Islam,” ujar Priyadi yang juga Chief Executive Officer (CEO) Adinda Azzahra Tour.

Yang unik, kata Priyadi, resto yang dibuka sejak 1997 itu mempunyai  seorang juru masak asal Jawa Timur bernama Maryati. Ia menjadi buruh migran Indonesia (BMI) di Taiwan sejak enam tahun lalu.  “Wajar saja selera masakan Kunming Islamic Restaurant  sangat kental sekali dengan lidah indonesia,” tuturnya.

Mengutip data dari H Yacob, Priyadi menyebutkn  setiap hari rata-rata  sekitar 50 orang pengunjung datang untuk santap siang maupun malam di Kunming Islamic Restaurant.   “Resto ini sangat familiar bagi warga Indonesia yang tinggal maupun bekerja di kota Taipei,  terutama yang beragama Islam. Sebab,  di dalam resto ini juga tersedi tempat shalat, meskipun kecil,” papar Priyadi Abadi.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Taiwan akan berusaha mengembangkan wisata halal bagi wisatawan Muslim dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Ini dilakukan untuk mendongkrak jumlah wisatawan karena jumlah wisatawan asal Cina semakin menurun.

 

Dilansir dari The Straits Times, Senin (25/7/2016), selain bebas visa, Taiwan berencana untuk menyediakan ruang shalat di hotel dan restoran halal. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ibadah umat Muslim.

 

Kementrian Pariwisata Taiwan berharap dapat mempromosikan pulau tersebut sebagai tujuan yang menarik bagi wisatawan Muslim. Mereka melakukan promosi pemasaran di Kuala Lumpur bekerja sama dengan agen tur Malaysia.

Mereka juga telah membuat iklan yang disebarluaskan di media lokal Singapura untuk mengenalkan Taipei kepada wisatawan Muslim.

 

"Kami ingin menyebarkan pesan, meskipun Taiwan didominasi masyarakat berbahasa Cina, tetapi umat Muslim dapat bersenang-senang dengan nyaman tanpa terganggu kegiatan ibadah mereka," ujar Kepala Divisi Pengembangan Pariwisata Taipei, Cherry Chueh Yu ling.

REPUBLIKA.CO.ID,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement