Jumat 11 Nov 2016 12:16 WIB

Mick Jagger Bergurau tentang Kemenangan Trump

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Indira Rezkisari
Vokalis Rolling Stones, Mick Jagger, saat tampil di Telenor Arena, Oslo, Senin (26/5).
Foto: Reuters
Vokalis Rolling Stones, Mick Jagger, saat tampil di Telenor Arena, Oslo, Senin (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 memang mengejutkan. Sampai-sampai, pentolan grup band kawakan The Rolling Stones, Mick Jagger mengeluarkan gurauan atas kemenangan Donald Trump pada pilpres Amerika Serikat tahun ini.

Jagger mengatakan bisa menyanyikan lagu band-nya berjudul You Can't Always Get What You Want pada momen pelantikan Donald Trump nanti sebagai presiden Amerika.

"Lagi nonton berita. Mungkin mereka akan meminta saya untuk menyanyikan You Can't Always Get What You Want," kata Jagger dalam akun Twitter resminya seperti dalam NZ Herald, Jumat (11/11).

Perkataan Jagger bisa memperpanjang perseteruan mereka dengan Trump. Sebab, seperti diketahui, Trump dan The Rolling Stones sempat bersitegang setelah Trump menggunakan lagu band veteran itu yang berjudul Start Me Up saat menyampaikan pidato kampanye di Indiana pada Mei lalu.

The Rolling Stones pun angkat bicara untuk menanggapi penggunaan lagu oleh Trump itu. Mereka tegas mengatakan tidak memberi izin lagu tersebut digunakan Trump saat berkampanye. Mereka pun meminta Trump untuk segera menghentikannya tapi sayangnya tidak ditanggapi.

Alhasil, Trump kembali menggunakan lagu The Rolling Stones berjudul You Can't Always Get What You Want di agenda konvensi nasional Partai Republik pada Juli lalu. Tidak berhenti di situ, Trump saat itu juga menggunakan lagu mereka yang berjudul Brown Sugar.

Seluruh awak band The Rolling Stones sampai mengeluarkan rilis yang menyatakan seluruh anggota band, termasuk Ronnie Wood, Keith Richards dan Charlie Watts tidak pernah memberikan dukungan kepada Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement