Selasa 08 Nov 2016 16:38 WIB

Lady Gaga Pandang Trump Perusak Demokrasi AS

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Lady Gaga saat berkampanye untuk kandidat Hillary Clinton, di Raleigh, (8/11).
Foto: AP
Lady Gaga saat berkampanye untuk kandidat Hillary Clinton, di Raleigh, (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Lady Gaga telah dikenal sebagai salah satu selebritas pendukung Hilary Clinton untuk menjadi Presiden Amerika Serikat. Bahkan dirinya membuat tagar Twitter #VoteHillary Ahad (6/11) lalu untuk membahas pemilihan mendatang.

Gaga bukan hanya menyoroti sang lawan kandidat Presiden yang didukung, Donald Trump, tapi juga sang istri, Melanie Trump. Menurutnya, wanita cantik itu munafik.

"@MELANIATRUMP mengatakan kamu akan berdiri untuk menjadi ‘anti-bullying’ itu adalah munafik. Suamimu adalah satu dari kebanyakan orang yang paling terkenal suka mem-bully yang pernah kami saksikan," ujar Gaga seperti dilansir dari laman Fox, Selasa (8/11).

Superstar pop ini mengajak pengikutnya untuk tidak memilih Trump. “Saya telah melakukan perjalanan ke berbagai dunia. Pemilihan presiden kami adalah masalah internasional. Jika dia (Trump) menang, kita akan berada di posisi yang lemah di seluruh dunia. Anak muda, dengarkan. Kita perlu untuk memobilisasi sekarang, #VoteHillary dan menghentikan pria berbahaya ini dari terus memecah dan merusak demokrasi."

Dia juga menuduh bahwa calon presiden dari Partai Republik telah memecah negara dengan bahasa penuh dan ketakutan. "Saya suka semua orang di negara ini dan saya memilih untuk @HillaryClinton untuk menyatukan kita.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement