REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Leonardo DiCaprio ikut buka suara terkait pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan diselenggarakan pada 8 November. Ia mendesak warga Amerika untuk memilih calon presiden yang peduli terhadap perubahan iklim.
Meski tidak menyebutkan nama kandidat, aktor berusia 41 tahun itu jelas memilih capres dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Pasalnya, capres dari Partai Republik, Donald Trump, beberapa waktu lalu pernah mengatakan isu perubahan iklim adalah tipuan.
Menurut Trump, isu perubahan iklim diciptakan oleh Cina. Ia berjanji untuk menarik AS dari perjanjian iklim Paris dan mengembalikan industri batubara, serta memperluas pengeboran minyak dan gas.
Saat menerima penghargaan bersama Fisher Stevens untuk film dokumenter bertema perubahan iklim, DiCaprio mengatakan kurangnya penekanan terhadap isu pemanasan global oleh para capres. "Mari semua menyatukan kekuatan kita sebagai warga negara untuk melakukan hal yang benar. Silakan memilih orang yang percaya pada adanya perubahan iklim pada Selasa 8 November," ujar DiCaprio, dikutip dari The Independent Selasa (8/11).
Menurut DiCaprio, isu perubahan iklim telah banyak diabaikan dan hanya diperdebatkan demi keuntungan perusahaan. Bahkan dalam debat presiden, tidak ada pernyataan tentang perubahan iklim.